Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Integrated Lengkap

Menurut Fogarty (1991:76) pembelajaran terpadu model integrated merupakan pendekatan belajar mengajar yang memadukan empat atau lebih mata pelajaran dengan memprioritaskan konsep-konsep, ketrampilan - ketrampilan atau sikap
yang dapat dipadukan dari masing-masing mata pelajaran yang bertolak dari tema sentral. Pembelajaran terpadu model integrated secara psikologis dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak, karena anak mengalami secara langsung dan menghubungkannya dengan konsep-konsep lain. Hal ini sesuai dengan falsafah I hear- I forget, I see- I remember, I do- I understand.
Dengan demikian pembelajaran terpadu model integrated dapat memberikan peluang yang besar untuk peningkatan hasil belajar dan pengembangan kreativitas siswa secara bermakna ke arah pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal. Sesuai taraf perkembangannya siswa melihat dunia sekitarnya secara menyeluruh dan belum dapat memisahkan bahan kajian yang satu dengan lainnya. Untuk itu perlu direncanakan suatu model pembelajaran yang bersifat terpadu dengan menggunakan tema sebagai payung untuk mengaitkan beberapa konsep (Fogarty, 1991:55).
Pembelajaran terpadu model integrated perlu dikembangkan pada suatu pembelajaran di SD, karena lebih memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari berbagai segi. Penerapan pembelajaran terpadu model integrated lebih memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar skemata (pengetahuan) yang telah dimiliki siswa sesuai dengan potensi yang ada pada diri siswa.

Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty, 1991: 76).
Ada sejumlah KD yang mengandung konsep saling beririsan/tumpang tindih, sehingga bila dibelajarkan secara terpisah-pisah menjadi tidak efisien. Konsep-konsep semacam ini memerlukan pembelajaran model integrated atau shared. Pada model integrated, materi pembelajaran adalah KD-KD atau konsep-konsep dalam KD yang sepenuhnya beririsan; sedangkan pada model shared, KD-KD atau konsep-konsep dalam KD yang dibelajarkan tidak sepenuhnya beririsan, tetapi dimulai dari bagian yang beririsan.
Jadi, model integrated merupakan pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda tetapi esensinya sama dalam sebuh topik tertentu sehingga perlu adanya pengintegrasian multi disiplin yang dapat ditinjau dari berbagai disiplin ilmu dalam pemecahan masalah melalui satu tema sentral yang akan dibahas yang dapat dapat ditinjau dari berbagai disiplin ilmu.
Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Integrated
Model pembelajaran terpadu ini menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan beberapa mata pelajaran yaitu dengan menetapkan prioritas dari kurikulum dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran.
Model pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda tetapi inti topiknya sama. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.
Pada model ini terdapat team teching yang berasal dari beberapa mata pelajaran  berbeda namun memiliki tema yang tumpang tindih (overlap). Dalam tahap ini, guru yang tergabung haruslah kompak serta memiliki skill yang tinggi. Tahap ini juga dapat membangun rasa percaya diri dan kepercayaan sebagai perancang model (Forgaty 1991:78).
Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model Integrated
Pada tahap awal guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi (mata pelajaran) untuk menyeleksi konsep-konsep, keterampilan-keterarnpilan, dan sikap-sikap yang akan dibelajarkan dalam satu semester tertentu untuk beberapa bidang studi (mata pelajaran) , Langkah berikutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang mernpunyai keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa bidang studi. Bidang studi yang diintegrasikan misal Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan Matematika.
Fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content). Keterampilan-keterampilan belajar itu menurut Fogarty (1991: 77), meliputi keterampilan berpikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill).
Adapun langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model integrated, yaitu:
Langkah guru merancang program rencana pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema dengan cara curah pendapat (brain stroming).
Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan:
Proses pengumpulan informasi
Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis
Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara verbal, gravisi, victorial, audio, gerak, dan model
Tahap kulmunasi dilakukan dengan:
Penyajian laporan (tertulis, oral, unjuk kerja, produk)
Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal dan informal dengan tekanan pada penilaian produk. Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, yaitu dengan cara menggabungakan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih didalam beberapa bidang studi.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Integrated
Kelebihan Model Integrated
Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi (mata pelajaran) karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain.
Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru.
Memotivasi siswa dalam belajar.
Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu mengulang kembali materi yang tumpang tindih, sehingga tercapailah efesiensi dan efektivitas pembelajaran.

Kekurangan Model Integrated
Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang diprioritaskan.
Memerlukan tim antar bidang studi (mata pelajaran), baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya.
Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
Dalam penerapannya, sulit menerapkan tipe ini secara penuh.
Penggunaan Pembelajaran Terpadu Model Integrated
Model  integrated  yaitu pembelajaran yang meintegrasikan beberapa tema yang serumpun  pada mata pelajaran.
Gambar ilustrasi model terpadu  (integrated) : pengorganisasian kurikulum yang menggunakan pendekatan interdisipliner, mencocokpadukan beberapa mata pelajaran berlandaskan pada konsep dan topic yang ada dan saling tumpang tindih diantara keempat mata pelajaran tersebut (Fogarty, 1991 : 76).

Model pembelajaran integrated sangat tepat di terapkan di kelas tinggi (4, 5, dan 6) Penerapan Model Pembelajaran Integrated :
Mengkaji kurikulum berbagai mata pelajaran yang dimungkinkan dapat memunculkan ide untuk pembelajaran terpadu.
Menentukan jenis mata pelajaran dan keterampilan yang akan dipadukan
Memilih kajian materi, KD dan indicator
Keterhubungan empat displiner utama ditemukan: konsep, kecakapan(keterampilan), dan sikap.
Contoh Model Pembelajran Integrated  kelas IV untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan Matematika.
Tema : Diri Sendiri
KD Bahasa Indonesia
Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau penejlasan  cara membuat sesuatu (menulis)
KD IPA          
Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan    fungsinya.
KD IPS          
Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten, kota, provinsi) dengan menggunakan skala
KD Matematika         
Melakukan operasi perkalian dan pembagian
KD Gabungan yang dapat didiskusikan adalah : Menulis petunjuk penggunaan alat peraga struktur kerangka tubuh manusia dan fungsinya, dan menemukan skala antara alat peraga dengan rata-rata tinggi badan siswa.
Model ini bisa digunakan untuk mengantisipasi atau mengakali apabila muatan kurikulum di sekolah terlalu banyak ( over load ), sedangkan waktu terbatas. Disamping itu, cocok pula digunakan pada level pendidikan yang menjadikan siswa sebagai focus dalam pembelajaran dan pertimbangan (holistic) dijadikan dasar teori dalam proses pertimbangan. Selain dari pada itu, sama halnya dengan model webbed, dalam pengembangannya sebaiknya dilakukan secara tim, mengingat tingkat kompleksitasnya.
Penentuan tema yang dijadikan focus, sama dengan pada model shared yaitu diambil dari konsep, prinsip atau skill yang ada dalam mata pelajaran bersangkutan. Berbeda dengan model tematik ( webbed ) yang mengambil tema dari luar matapelajaran yang diintegrasikan.