Model Science, Technology And Society (STS)
MODEL SCIENCE, TECHNOLOGY
AND SOCIETY (STS)
( Suatu Model Masa Depan
)
I.
Pengantar
STS merupakan model yang relative baru
daalm pendidikan nilai. Model ini dilatarbelakangi adanya hubungan yang erat
antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu alam dalam menghadapi masalah global yang
muncul akibat penggunaan dan transfer teknoogi, khsusnya isu-isu moral didunia
sekarang ini. Sebagai contoh: bidang etika kedokteran menjadi hangat dibertakan
karena munculnya berbagai masalah akibat perkembangan dan penggunaan teknologi
dibidag medis. Seperti:
a.
Alat untuk memperpanjang
kehidupan. Dalam batas-batas apakah seseorang yang mengalami kerusakan otak
dapat dibiarkan mati(dimatikan) dibandingkan dengan kondisi koma yang terus menerus
karena bantuan medis dapat menumbuhkan berbagai masalah financial dan emosional
bagi keluarganya.
b.
Biogenetika. Kita
dihadapkan pada kenyataan bahwa organ tubuh manusia dapat direproduksi di
laboratorium dengan menggunakan organ-organ yang diproduksi secara genetis.
Sampai sejauh manakah suatu tubuh merupakan turunan/clone dari tubuh aslinya?
Sampai sejauh manakah manusia diperbolehkan untuk mereproduksi dirinya? Sampai sejauh manakah ala mini diperkenankan
untuk diubah oleh tangan-tangan manusia (melalui kreasi genetis jenis-jenis
tanaman dan binatang baru yan secara alamiah asalnya tidak ada)?
Situasi yang sama terjadi juga
diberbagai aspek kehidupan, seperti masalah kerusakan lingkungan dan polusi
yang diakibatkan oleh upaya-upaya mengembangkan ekonomi, atau masalah
pengendalian jumlah penduduk dihubungkan dengan produksi makanan,
doktrin-doktrin keagamaan dan adat kebiasaan serta tradisi setempat, atau
masalah pendistribusian makanan dihubungkan dengan system politik dan birokrasi
yang kompleks dan kerapkali korup atau pemerataan pembangunan dan hasilnya
dihubungkan dengan kepentingan pribadi atau kelompok yang sering berkedok
kepentingan-kepentingan nasional, atau system penggajian pegawai negeri,
pegawai BUMN dan pegawai swasta dihubungkan dengan kualitas dan produktivitas
individu yang langsung atau tidak langsung dengan peningkatan sector ekonomi,
atau masalah keamanan dan keselamatan nasional dihubungkan dengan upaya-upaya
menindas dan menghancurkan umat manusia. Contoh-contoh akan lebih panjang tanpa
batas bila diuraikan smuanya, akan tetapi semua masalah tersebut akan memiliki
dasar pertanyaan yang sama, yaitu:
1.
Bagaimana pengaruh
kemajuan teknologi mempengaruhi etika dan moralitas manusia terhadap lingkungan
sosial dan lingkungan alamnya?
2.
Apakah manusia
mengendalikan teknologi yang sedang berubah atau justru teknologi yang sedang
berubah mengendalikan manusia?
3.
Bisakah teknologi
memecahkan masalah-masalah yang ditmbulkan oleh teknologi-teknologi sebelumya
yang lebih sederhana?
4.
Bumi sering dianggap
sebagai pesawat ruang angkasa yang sedang bergerak tanpa tempat untuk berhenti
dan tidak ad acara untuk mengisi kembali bahan bakarnya dan mengembalikan stok
sumber-sumbernya. Dapatkah teknoligi memecahkan masalah cepat menurunnya
sumber-sumber alam yang yang terbatas ini dan tidak dapat diperbaharui lagi?
Atau dapatkah teknologi mengatasi masalah meningkatnya sampah-sampah industri
yang bertambah secara eksponensial? (apakah sampah padat, gas maupun cairan)
Ilmu Pengetahuan Alam berusaha untuk
menyingkap prinsip-prinsip yang mengatur jagat raya ini, oleh karena itu
berhubungan dengan pertanyaan siapa kita dan dimana kita tinggal, sedangkan
teknologi berupaya menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan serta bebagai
perlengkapannya untuk memperluas dan mengembangkan kemampuan manusia seperti
kemampuan untuk menampilkan tugas-tugas fisik atau mentlnya. Model STS adalah
suatu pendekatan pendidikan nilai yang dikembangkan untuk mendorong penelidikan
hubungan antara ilmu-teknologi dan masyarakat yang telah terjadi pada masa
lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. STS telah berkembang diberbagi
negara akan tatpi memiliki nama yang berbeda misalnya saja di Inggris disebut
SSC (Science in Social Context) atau Society, di Nigeria diberi istilah “The
Meaning of Science” yang memusatkan perhatian pada ilmu sebagai pusat aktivitas
kemanusiaan dan implikasinya terhadap masalah sosial ekonomi untuk totalitas
kehidupan masyarakat dan di Australia menekankan pada aspek-aspek filsafat
ilmu, sosial dan matematika. Pada umumnya pendekatan ini didasarkan pada
kenyataan bahwa:
a. Masalah
sosial sekarang berkaitan dengan ilmu dan teknologi
b. Pada
saat kemajuan ilmu dan teknologi meningkat, maka implikasi sosialnyapun akan
lebih besar, dan
c. Kemajuan
ilmu dan teknologi akan menciptakan kondisi-kondisi sosial baru yang
berkonsekuensi positif dan negative terhadap masyarakat dan lingkungan alamnya.
Model STS Futures berupaya mengadakan
peramalan dan merekayasa masa depan yang berhubungan dengan isu-isu moral yang
berkaitan dengan ilmu dan teknologi.
II.
Asumsi
dasar
Model
STS didasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Melek
ilmu dan teknologi merupakan keterampilan dasar di abad ke 21 ini
2. Ilmu
dan aplikasi teknologi sedang merubah dunia tempat hidup kit dengn gerakan yang
amat cept, dan pengaruhya terhadap totalitas kehidupan masyarakat benar-benar
dirasakan.
3. Revolusi
teknologi membawa perubahan dramatis pada tatacara kehidupan
4. Dunia
itu begitu saling ketergantungan
5. Inovasi
teknologi yang tidak terkendalikan
6. Manusia
memilih hak, tanggungjawab dan kesempatan
7. Orang
yang buta teknologi merasa takut terhadap hal-hal yang tidak diketahuinya
8. Kita
terbagi menjadi dua jenis masyarakat
9. Setiap
warga mayarakat ditantang untuk mempertimbangkan secara hati-hati berbagai
masalah kemasyarakatan beserta konsekuensinya.
III.
Sasaran
Model STS
Tujuan STS adalah
membantu individu agar:
1. Mewaspadai
kompleknya hubungan antara ilmu, teknologi, dan masyarakat.
2. Lebih
memahami dan menyesuaikan perubahan-perubahan yang disebabkan oleh ilmu dan
teknologi
3. Mampu
membuat keputusan-keputusan yang tepat
4. Lebih
realistis ketika memproyeksikan masa depan
5. Bekerja
untuk kepentingan masa depan
IV.
Peran
guru STS
a.
Guru ilmiah
Melakukan
pengajarannya berdasarkan keyakinan-keyakinan dasar sebagai berikut:
1. Perubahan
bersifat eksponensial
2. Perubahan
ilmu dan teknologi menekankan perubahan sosial
3. Dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi, kejadian-kejadian di masa depan akan dapat
dikendalikan
4. Hamper
semua masalah dapat dipecahkan dengan menciptakan teknologi yang lebih potnsial
5. Dalam
skala luas teknologi lebih efektif dan efisien
b.
Guru alternatif
Melakukan
pengajarannya berdasarkan keyakinan-keyakinan dasar sebagai berikut:
1.
Perubahan terjadi pasang
surut seperti yang kurva yang naik turun
2.
Perubahan individu
mendahului perubahan social
3.
Perubahan disebabkan
karena adanya imajinasi
4. Perubahan
itu terjadi karena adanya interaksi teknologi, budaya, moral, spiritual dan
dorongan – dorongan yang bersifat evolusi
5. Tujuan
pendidikan adalah mendorong perubahan-perubahan individu dan masyarakat kea rah
masa depan yang lebih baik dan bermoral.
V.
Proses
STS
Erich Bloch direktur US National Science
Foundaton menampilkan 7 langkah sebagai berikut:
1.
Menemukn fakta-fakta
2.
Menganalisa fakta-fakta
3.
Menentukan apakah kita
cukup mengetahui atau tidak? ( apakah tersedia fakta yang cukup? Haruskah suatu
keputusan diundurkan sampai terkumpul fakta-fakta yang memadai? ). Jika masih
banyka fakta yang dibutuhkan, ulangi 1 dan 2 sampai gabungan fakta dapat
dianalisa.
4.
Tentukan siapa yang dapat
dipercaya untuk membuat keputusan yag “benar”
5.
Tentukan bagaimana proses
mengambil keputusan
6.
Periksa setiap
konsekuensi dari sudut pandang yang berbeda terhadap proses pengambilan
keputusan
7.
Kembangkan strategi untuk
mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam kebijakan imu dan teknologi
Peter Rubba mengemukakan
langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Kembangkan dasar-dasar
STS yang kuat atau pengantar ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang yang
diminati
2.
Periksa/teliti hubungan
antara ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat sesuai dengan isu atau
masalah yang sedang dipelajari
3.
Periksa/teliti
tanggungjawab-tanggugjawab moral yang terlibat dengan isu atau masalah yang
sedang dipelajari
4.
Selidiki dan
pertimbangkan berbagai alternatif pemecahan
5.
Pilihlah
alternatif-alternatif yang paling diharapkan, paling mungkin dan dapat
dipertanggungjawabkan secara moral
6.
Kembangkan dan lakukan
rencana kegiatan STS untuk memepengaruhi keputusan-keputusan dalam bidang yang
cocok, seperti kewarganegaraan, konsumen, hokum, pisik, poitik,energi,
lingkungan dan lain-lain.
VI. Kurikulum STS
Banyak
kurikulum STS yang berkembang sekarang ini yang dapat kita temukan di berbagai
sekolah atau Perguruan tingg di berbagai Negara. Akan tetapi ada beberapa cirri
umum yang sama dari usaha kurikulum tersebut yaitu:
1.
Programnya
diorganisir sekitar isu atau masalah social yang penting (seperti untuk tingkat
yang lebih rendah adalah masalah local dan sederhana, untuk kelas atau
tingkatan yang lebih tinggi adalah masalah-masalah global dan kompleks), dan
bersifat inter disipliner.
2.
Materi
tidak perlu “dikuasai secara tuntas, hanya materi yang merupakan keterampilan
dasar saja yang perlu “dikuasai secara tuntas”, sebab materi tersebut lebih
cenderung “diselidiki”ketika proses dan ketuntasan materi itupun hanya dalam
batas “ingin mengetahui” saja terhadap ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dipersyaratkan oleh isu tersebut.
3.
Peran
guru adalah membantu memperjelas isu atau masalah dalam rangka membimbing
proses penyelidikan (memisahkan fakta dari opini) sehingga bias dilakukan
pengulasan terhadap isu dengan cermat yaitu dari berbagai pandangan yang
berkonflik).
4.
Peran
siswa adalah menyelidiki, menganalisa, mempertimbangkan dan memperdebatkan
isu/masalah tersebut.
5.
Proses
STS membutuhkan perencanaan yang terpadu dan kerjasama antara guru dengan siswa
dan diantara par siswa sendiri.
6.
Evaluasi
dilakukan terhadap siswa agar mereka menggunakan keterampilan berpikir tahap
tinggi, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan kritis analitis,
pertimbangan-pertimbangan yang matang secara moral. Dalam evaluasi ini jarang
ada jawaban yang mutlak benar atau mutlak salah, jawaban lebih bersifat jawaban
kreatif yang didukung dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan secara
materil dan moral lalu didokumentasikan.
7.
Bahan-bahan
belajar mengajar bukan hanya sekedar buku sumber (teks-book) tetapi juga
meliput dokumen-dokumen penting seperti surat kabar, majalah, tv, radio, hasil
wawancara, penelitian dan lain-lain.
8.
Strategi
mengajar yang utama adalah teknik bertanya tingkat tinggi, baik yang dilakukan
oleh guru maupun yang dilakukan oleh siswa dalam rangka melakukan penyelidikan
masa depan.
9.
Proses
STS harus melibatkan imajinasi, perencanaan, dan merealisasikan berbagai
alternative yang dikehendaki secara moral berdasarkan pemahaman masa lalu dan
masa kini.
10.
Proses STS sebaiknya menekankan perkembangan
“keterampilan belajar” tahap tinggi, seperti:
·
Mengamati
|
·
Mengetes
|
·
Menganalisa
|
·
Merancaang
|
·
Memvisualisasi
|
·
Memodelkan
|
·
Menghitung
|
·
Menciptakan
|
·
Mengkomunikasikan
|
·
Mengelola
|
·
Pengambilan
keputusan
|
·
Mengukur
|
·
Pemecahan
masalah
|
·
Meramal
|
·
Mempertanyakan
|
·
Mendiagramkan
|
·
Menghipotesis
|
·
Menggrafikkan
|
·
Menafsirkan
data
|
·
Mencobakan
|
·
Mengkontruksi
model
|
·
Mengkritik
|
·
Mempertimbangkan
|
·
Memperhitungkan
|
Kurikulum STS ini biasanya terdiri dari
serangkaian unit pelajaran dengan judul seperti berikut:
·
Teknologi
dan nilai
·
Lingkungan
manusia
·
Teknologi
dan kebebasan
·
Etika
dan teknologi
·
Teknologi
dan kondisi kemanusiaan
·
Pertanggungjawaban
dan kemanusiaan
·
Menciptakan
masa depan masyarakat
·
Teknologi
dalam sastra
·
Saling
ketergantungan global
·
Mesin
dan kemanusiaan’MAanusia dan perjuangan hidupnya
·
Bumi
sebagai pesawat ruang angkassa
·
Dan
lain-lain
Tentu saja
setiap unit memusatkan perhatian pada isu-isu ilmu pengetahuan dan teknologi
yang terpilih dan erat pengaruhnya terhadap masyarakat. Melalui penyelidikan-penyelidikan
yang seksama terhadap isu tersebut, para siswa didorong untuk membuat keputusan
yang matang secara moral dan dapat dipercaya, sehingga mengurangi konsekuensi
negative dan meningkatkan konsekuensi positif bagi sebagian besar manusia.
Secara umum,
usaha kurikulum melakukan upaya untuk melihat hubungan antara terobosan ilmu
pengetahuan, kemajuan dalam bidang teknologi dihubungkan dengan kondisi manusia
yang bersifat ideologis dan sosiologis, yang dilukiskan dalam diagram di bawah
ini.
![]() |
|||
![]() |
VII. Strategi Mengajar STS
Kelas STS umumnya diorganisir dalam kelompok kecil
atau individual disesuaikan dengan topik penelitian sesuai dengan tahap
perkembangan siswa. Pertama-tama siswa mengumpulkan data pendahuluan yang
berhubungan dengan aspek-aspek teknologi dan social sehubungan dengan masalah
yang dibahas, lalu membuat pertanyaan penelitian atau hipotesa, lalu
mengumpulkan dan menganalisa data yang lebih mendetail, dengan data atau
menjawab pertanyaan penelitian, akhirnya membuat kesimpulan dalam bentuk
generalisasi.
Dibawah ini
akan ditampilkan berbagai topik disertai beberapa contoh pertanyaan pendahuluan
yang memungkinkan untuk melibatkan siswa pada proses STS.
UNTUK SISWA SLTA ATAU UNIVERSITAS
TOPIK
|
PERTANYAAN PENDAHULUAN
|
Keamanan Nasional
|
·
Mampukah
TNI dan Polisi menghadapi disintegrasi/pemisahan wilayah dari Negara RI?
·
Apakah
konsekensi positif dan negative dicabutnya doktrin dwifungsi ABRI?
·
Perlukah
adanya kerjasama militer di kawasan ASEAN?
·
Bagaimanakah
sikap RI menghadapi politik luar negeri Australia?
·
Haruskah
Negara Indonesia membangun industry senjata yang modern?
·
Apakah
konsekuensi positif dan negative wilayah ASEAN sebagai daerah bebas Nuklir?
|
Perkembangan Sumber Daya Alam
|
·
Sampai
sejauh manakah perkembangan Nasional RI tergantung dari hasil eksploitasi
sumber-sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui?
·
Sampai
sejauh manakah kontraktor asing diberi peluang kontrak eksplotasi Sumber Daya
Alam RI?
·
Bagaimanakan
upaya yang harus dilakukan agar Negara, daerah dan kontraktor asing sama-sama
merasa diuntungkan dengan eksploitasi sumber daya alam tersebut? (baca artikel pada bab ini)
·
Sampai
sejauh manakah rakyat/DPR atau lemabaga-lembaga masyarakat dilibatkan dalam
memutuskan pengeksplotasian sumber-sumber kekayaan alam?
·
Bagaimanakah
upaya-upaya yang harus dilakukan agar sumber-sumber kekayaan alam tersebut
bias dimanfaatkan dalam waktu yang cukup lama?
|
Produksi makanan dan pendistribusiannya
|
·
Bagaimanakah
upaya yang harus dilakukan RI dalam menciptakan swasembada pangan (beras,
kedelai, jagung, gandum, dan sebagainya)
·
Produk
bahan pangan apakah yang harus jadi andalan RI dilihat dalam peta kemampuan
produksi ASEAN?
·
Mengapa
diantara Negara ASEAN ada yang swasembada pangan sementara di Negara lain
merasa kekurangan?
·
Bagaimana
tanggungjawab diantara Negara ASEAN dalam emmenuhi kebutuhan pangan
masing-masing Negara?
·
Apakah
tanggung jawab RI dan Negara ASEAN lainnya terhadap rakyat Ethiopia yang
kelaparan akibat pemerintahan yang korup, kekeringan dan perampokan?
|
UNTUK
SISWA SLTP
TOPIK
|
PERTANYAAN
PENDAHULUAN
|
Keamanan
|
·
Apakah
peran polisi dan TNI dalam memberika perlindungan terhadap rakyat dari
kejahatan?
·
Berapa
banyak wewenang yang harus dimiliki TNI dan atau Polisi dalam menerapkan
peerlindungan untuk warga kota Bandung?
·
Sejauh
manakah kegiatan warga masyarakat untuk melindungi dirinya dari kejahatan?
·
Berapakah
anggaran yang harus dikeluarkan untuk mendukung kegiatan polisi dalam
menjamin keamanan daerah? (dari pusat, dari propinsi dan dari kabupaten)
·
Apakah
perlindungan di daerah merupakan merupakan tanggung jawab nasional, propinsi
atau daerah setempat?
·
Masalah
apakah yang akan timbul bila warga setempat diberi wewenang penuh untuk
mengamankan wilayah dan miliknya?
·
Apakah
masalah yang terjadi dalam bidang keamanan di sekolah kita?
·
Bagaimana
cara kita membantu agar sekolah kita jadi aman?
·
Bagaimanakah
pengaruh obat-obatan terhadap keamanan di lingkungan dan sekolah kita?
|
Sumber Kekayaan Alam
|
·
Negara
kita merupakan Negara penghasil kayu berkualitas dan membutuhkan dana untuk
pembangunan, bagaimana cara memanfaatkan kayu tersebut?
·
Apakah
yang terjadi di Negara tetangga tentang pengelolaan sumber-sumber alamnya? (
baca artikel dalam bab ini)
·
Bagaimana
situasi industry perkayuan di Negara RI?
·
Masalah
apakah yang timbul akibat industry perkayuan di Negara RI?
·
Apakah
upaya-upaya pemerintah dalam melakukan penghutanan kembali?
·
Apa
yang dapat kita lakukan di sekolah kita untuk mendukung penghijauan atau
penghutanan kembali?
|
Produksi dan Pendistribusian makanan
|
·
Apakah
permasalahan pokok produksi pangan di Jawa Barat? (kekeringan, banjir, pupuk,
luas lahan, harga dasar dan lain-lain)
·
Sampai
sejauh manakah para petani bias memenuhi kebutuhan dirinya dan dapat
mendukung swamsembada pangan?
·
Bagaimanakah
upaya yang harus dilakukan agar petani merasa untung sementara harga pangan
terjangkau oleh rakyat banyak?
·
Bagaimana
cara yang harus dilakukan agar produksi pangan lebih meningkat?
·
Bagaimana
cara yang harus ditempuh agar harga pangan dan penyediaan pangan disetiap
pulau merata?
·
Apakah
sebabnya bahwa makanan/pangan di daerah atau pulau tertentu langka/mahal,
bagaimana cara menanggulanginya?
·
Bagaimana
pengaruh penggunaan insektisida terhadap produksi pangan dan pelestarian
lingkungan?
|
Dari contoh topik-topik tersebut, siswa/pembaca harus
menggunakan salah satu STS yang disarankan untuk menemukan fakta-fakta yang
mendukungnya, baik fakta yang berbentuk teknologi, kemanusiaan, politik,
ekonomi, budaya, militer dan sebagainya. Lalu dari fakta-fakta tersebut
mengembangkan berbagai alternative pemecahan baik berupa hipotesa maupun
pertanyaan penelitian, setelah itu mengembangkan kemungkinan konsekuensi dan
tahap alternatif pemecahan dengan pertimbangan-pertimbangan moral yang
dilandasi etika kemanusiaan, Pancasila, agama atau nilai-nilai luhur lainnya, setelah
itu mempertimbangkan proses pembuatan kebijaksanaan untuk kepentingan masa
depan yang secara moral bersifat etis, lalu merancang strategi untuk
mempengaruhi keputusan kebijaksanaan yang akan dilakukan oleh lembaga/personil
yang berwenang dengan memperhatikan masa depan yang diinginkan.
Salah satu
strategi yang sering digunakan dalam STS adalah “Future Invention” dalam hal
ini siswa bekerja untuk menemukan masa depan yang diinginkan berdasarkan
data-data yang diteliti dengan baik dihubungkan dengan topik tertentu. Dalam
fase akhir, siswa merencanakan dengan akurat apa yang “akan” mereka lakukan 6
bulan berikutnya untuk merealisasikan tujuannya. Untuk melewati proses tersebut
para siswa bias menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
1.
Memilih
topik.
2.
Memilih
jenis karier (tujuan karier) di dalam topik tersebut.
3.
Meneliti
topik tersebut sesuai dnegan criteria yang diterapkan dan menggambarkan situasi
dari sudut pandang karier yang telah terseleksi.
4.
Meramalkan
sasaran yang diinginkan untuk 10 tahun mandating.
5.
Menggambarkan
sasaran-sasaran tersebut berdasarkaan istilah-istilah yang dapat diukur.
6.
Menetapkan
perubahan-perubahan yang diharpkan untuk merealisasikan sasaran-sasaran
tersebut.
7.
Menganalisa
setiap perubahan dan memproyeksikan konsekuensi-konsekuensi positif dan
negative untuk setiap perubahan.
8.
Mengembangkan
rencana untuk 5 tahun dalam rangka menyelesaikan salah satu perubahan tersebut,
dan menggambarkan peran anda dalam membantu mencapai setiap sasaran.
9.
Siapkan
waktu 6 bulan untuk mengevaluasi peran actual anda dalam membawa perubahan
kaearah masa depan yang lebih diinginkan.
Proses
“Future Invention” akan digambarkan lebih terperinci pada kegiatan/diakhir bab
ini.
Untuk
membantu para siswa memikirkan masa depan di bawah ini akan ditampilkan diagram
“Human Extender” yang dapat digunakan untuk menstimulasi pikiran. Kita sekarang
berada dalam dunia layanan sibernetik, silicon, dan informasi. Digram tersebut
sedikitnya menggambarkan kemajuan manusia dari waktu ke waktudalam menampilkan
tugas tertentu.
Kemajuan
teknologi pada item-item tersebut ditelusuri sejak 3-4 juta tahun yang lalu
sampai pertengahan abad 20 tahun masa yang akan dating dari sekarang. Pada
setiap tahap, perubahan yang disebabkan kemajuan teknologi telah tumbuh semakin
kompleks dan perubahan tersebut berpengaruh terhadap kehidupan manusia baik
terhadap sifat kehidupannya maupunn terhadap nilai yang dipegangnya. Sedangkan
perubahan tersebut dirasakan semakin cepat.
Apa yang akan
terjadi pada 10 – 15 tahun mendatang? Sampai sejauh manakah kapasitas manusia
untuk menyerap perubahan yang mempengaruhi susunan dasar kehidupan? Sampai
sejauhmanakah teknologi bias atau seharusnya berkembang? Karena “Human
Extender” semakin canggih dan membuat keputusan harian yang semakin canggih
pula, sampai batas manakah manusia akan menghentikan keputusannya? Kita
menyadari, melalui teknologi manusia telah menciptakan extender-extender fisik
yang sangat maju, ia telaah membuat dirinya lebih kuat, dengan bantuan Derek ia
dapat mengangkat puluhan ton baja, ia mampu membawa beban yang berat dalam
jarak yang cukup jauh dengan bantuan Truk, ia dapat berekreasi ke luar angkasa
dengan pesawat ruang angkasa.
Perkembangan “Human Extender” di Negara Maju
3-4 Juta Tahun Lalu
|
3000-4000 Tahun lalu
|
300-400 Tahun lalu
|
30—40 Tahun lalu
|
15-20 Tahun
|
||||||
Dari Alam
|
Kerja Tangan
|
Mekanisasi
|
Sibernetik
|
Intelegensi Buatan
|
||||||
Batu
|
Perunggu/Besi
|
Baja
|
Silikon
|
Bio Protein
|
||||||
Nomaden
|
Pertanian/Perdagangan
|
Produksi
|
Jasa/Informasi
|
Otak Dunia
|
||||||
Individual/kelompok
|
Lokal
|
Antar Negara
|
Internasional/Dunia
|
Global
|
||||||
Komunikasi Dasar
|
Sistem Bahasa/Angka
|
Sistem Komunikasi
|
Pemprosesan Angka
Pemprosesan Kata
|
Pemrosesan Informasi
Pemrosesan Fikiran
|
||||||
Alat-alat yang ditemukan di
Alam
|
Alat-alat primitive yang
ditemukan mnusia dan mesin yang digerakkan energi Alam
|
Mesin-mesin kompleks dan
alat yang digerakkan oleh energy yang dibuat/diciptakan
|
Mesin-mesin yang dapat
diprogram dan digerakkan oleh energy buatan
|
Mesin-mesin berfikir dengan
sumber energi yaang dapat di hasilkannya sendiri
|
||||||
![]() |
![]() |
|
Perluasan Mental
|
Perluasan Fikiran ??
|
||||||
![]() |
|
|
![]() |
|
![]() |
Manusia juga telah menciptakan
extender-extender pikiran yang sangat maju, dengan computer generasi 1 dia
dapat memproses angka, dengan computer generasi 2 dia dapat memproses kata, dan
computer generasi ke 3 dia dapat memproses informasi, sebentar lagi akan muncul
computer generasi ke 4 yang akan memproses pikiran dan sekarang masih dalam
tahap eksperimen dengan chip-chip kompputer bio-protein yaitu chip yang dibuat
dari bahan dasar makhluk hidup yang dapat mempormulasi kembali dirinya sendiri
ketika tugas-tugas baru di sampaikan.
Extender-extender
perasaan atau emosional sedang disempurnakan dengan cepat diantaranya untuk
kepentingan mengatasi depresi dan mempertingg rasa senang atau menimbulkan rasa
kebaikan. Apakah manusia memang benar-benar membutuhkan alat seperti itu?
Sampai pada batas manakah kita akan tetap sebagai manusia? Sampai batas manakah
kita tidak dianggap lagi sebagai manusia? Apakah dasar-dasar kemanusiaan kita?
STS Future
adalah model Pendidikan Nilai yang berusaha membantu siswa untuk waspada dan
tanggap terhadaop posisi dirinya dalam hubungannya dengan teknologi yang sedang
berubah, dan membantu siswa untuk menstimulasi pikirannya sehingga produktif,
kreatif dan matang secara moral dalam memahami dimana posisi kita, mau kemana
kita pergi dan bagaimana cara kita sampai kesana?
LEMBAR KEGIATAN 1
Future Invention
(Rekayasa Masa Depan)
Proses ini dapat disesuaikan untuk
tiap tingkatan, paling tidak untuk tingkat SLTP ke atas. Proses yang mirip
sering pula digunakan dalam dunia bisnis dan industry dan lembaga-klembaga
pendidikan untuk menetapkan tujuan dan sasaran jangka panjangnya.
Proses ini akan berjalan dengan baik apabila setiap individu yang
menjadi partisipan memberikan respon kepada setiap langkah dan kemudian
mendiskusikannya dnegan anggota lain dalam kelompok kecil (sekitar 4-5 orang).
Future Invention didasarkan pada premis sebagai berikut.
1.
Kita
dapat dan harus mempengaruhi asa depan, bila tdak maka kita akan jadi korban
masa depan dan diatur orang lain yang mungkin tidak kita inginkan.
2.
Setiap
individu mampu mempengaruhi masa depan tetapi memerlukan perencanaan yang
cermat terhadap setiap konsekuensi dari berbagai alternative yang tersedia
(positif maupun negative)
3.
Setiap
warga mempunyai kewajiban dan tanggung jawab moral untuk mempengaruhi masa
depan kearah alternative yang diinginkan damn menguntungkan bagi kemanusiaan.
Lembaran tanggapan dibawah ini tidak akan mencukupi
untuk mengerjakan lembaran kegiatan I, oleh karena itu diharapkan anda
menyiiapkan kertas tersendiri untuk mengerjakannya, kerjakanlah bersama teman
anda!
Langkah
1
Identifikasi pokok permasalahan atau
topik yang anda minati untuk dibahas sehubungan dengan kepentingan umum, seperti
pendidikan, kesehatan, perkembangan ekonomi dan lain-lain.
Topik
|
____________________________________________________________________
(misalnya
pendidikan)
|
Langkah
2
Dari pokok permasalahan atau topik yang
dipilih, tentukanlah jenis karier yang anda inginkan, dan tetapkanlah posisi
yang anda harapkan pada karier yang anda pilih untuk masa 15 tahun mendatang.
Jadi guru sejarah di SMU, atau menjadi kepala sekolah di salah satu SMU
Ngeri di Kodya Bandung atau menjadi Kepala Kanwil Diknas Kabupaten, atau
menjadi Menteri Pendidikan Nasional.
Apakah pilihan anda tersebut
realistis?
Untuk menetapkan/memilih karier,
gunakanlah diagram dibawah ini.
APA YANG SAYA INGINKAN DALAM HIDUP INI
Pada
setiap item, tulislah pertanyaan singkat tentangg apa yang anda ingin capai
dalam waktu 15 tahun
|
|
ITEM
|
APA YANG INGIN SAYA CAPAI
|
Keinginan
dalam bidang ekonomi
|
:
|
Keinginan
dalam gaya hidup
|
:
|
Keinginan
dalam prestise
|
:
|
Keinginan
dalam keluarga
|
:
|
Keinginan
dalam membantu orang lain
|
:
|
Keinginan
dalam perumahan
|
:
|
Kota
yang ingin anda tempati
|
:
|
Dan
lain-lain
|
:
|
Analisa keinginan-keinginan anda
tersebut, dan pilihlah yang menjadi prioritas, keinginan mana yang paling
penting bagi anda? Dan keinginan mana yang layak anda tanda? Apakah anda
konsisten dengan pilihan keinginan anda? (misalnya saja keinginan dalam bdang
ekonomi akan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mewujudkannya, hal ini
harus dipertimbangkan dengan keinginan dalam bidang keluarga yang sama-sama
membutuhkan waktu yang banyak pula)
Pilihlah
posisi karier anda berdasarkan hasil analisa anda!
Posisi
karier yang dipilih
|
____________________________________________________________________
(Dosen
UPI Bandung misalnya)
|
Langkah
3
Berdasarkan peran yang dipilih,
telitihlah topik tersebut (dosen UPI Bandung) berdasarkan deskripsi situasi
saat ini.
- Berapa banyak siswa SMU yang masuk/diterima di
UPI (dari Jawa Barat atau dari propinsi lain)
- Berapa banyak mahasiswa yang mampu menyelesaikan
studinya di UPI tiap tahun
- Berapa banyak lulusan UPI yang nilainya memenuhi
syarat untuk menjadi dosen.
·
Berapa banyak lulusan UPI
yang nilainya memenuhi syarat menjadi dosen dapat diterima menjadi dosen di UPI
tiap tahun.
·
Berapa banyak orang yang
dibutuhkan untuk menjadi dosen baru di UPI tiap tahun.
·
Apakah menjadi dosen UPI
memiliki jaminan ekonomi yang cukup untuk hidup saya?
·
Apakah menjadi dosen UPI
akan menjadikan saya memiliki harga diri yang baik?
·
Bagaimanakah
pandangan-pandangan masyarakat terhadap lulusan UPI
-
Mendiknas
-
Rektor UPI
-
Rektor ITB
-
Kankanwil Jabar
-
Pemd dan lain-lain
·
Apa yang harus
dipersiakan oleh siswa SMU bila ingin menjadi mahasiswa UPI
·
Apakah yang harus
dipersiapkan oleh mahasiswa UPI bila ingin menjadi dosen di UPI
·
Apakah konsekuensi
positif dan negatifnya bila saya memilih karier menjadi dosen UPI
Kriteria anda untuk mencapai posisi karier
|
:
|
Langkah
4
Pertahankanlah cita-cita yang
diinginkan untuk dicapai dalam waktu 10-15 tahun mendatang. Sebagai contoh
dalam criteria yang anda tetapkan di atas, berapa banyak sebaiknya penerimaan
dosen di UPI setiap tahun? Bagaimana sebaiknya mereka dipersiapkan? Kemanakah
seharusnya siswa SMU bila ingin menjadi dosen di UPI? Persiapan ujian EBTANAS
seperti apakah yang harus dipersiapkan oleh siswa SMU bila cita-cita seperti
itu ingindicapai? Biarkanlah imajinasi anda menjelajahi bidang tersebut,
berfikirlah secara kreatif, bebas dan kosntruktif, anda jangan mundur untuk
mencapai cita-cita tersebut karena kendala atau halangan ekonomi, politik atau
sosial.
Apakah yang anda inginkan secara
moral untuk dicapai dalam kurun waktu 10-15 tahun kedepan?
Jika
anda merasa kesulitan berpikir kreatif (kendala ini biasa dihadapi kebanyakan
orang) gunakanlah latihan singkat di bawah ini pada kegiatan 5. Mudah-mudahan
dapat membantu sehingga disadari tidak perlu harus berpikir konvensional,
banyak cara untuk menghadapi kehidupan masa yang akan datanguntuk memcahkan
masalah yang akan kita hadapi.
Peliharalah cita-cita/tujuan
|
|
Langkah
5
Ambillah salah satu tujuan yang
diharapkan, dan daftarkanlah ciri-ciri yang menggambarkan tujuan tersebut dalam
istilah/pertanyaan yang dapat terukur.
![]() |
![]() |
Karakteristik yang
dapat diukur
1.
2.
3.
Langkah
6
Analisislah cirri-ciri tujuan tersebut dan tentukan
apa yang harus diubah (dalam pengertian sumber kemanusiaan, ekonomi, filsafat
hidup, agama, kebijaksanaan, dan lain-lain) agar setiap cirri tujuan tersebut
dapat diwujudkan.
![]() |
|
Bidang yang diubah
(ekonomi, kebijaksanaan dan lain-lain)
|
Sifat Perubahan
|
1.
2.
3.
|
1.
2.
3.
|
Langkah
7
Analisa setiap perubahan. Apakah
konsekuensi positif dan negatif setiap perubahan dihubungkan dengan cita-cita
menjadi dosen UPI? Bagaiaman konsekuensi perubahan tersebut terhadap sosial
atau ekonomi? Misalnya saja dengan meningkatkan dana untuk
mempersiapkan kandidat calon dosen apakah akan mengganggu alokasi lain? Masalah
apa yang mungkin timbul bila ada relokasi untuk pembinaan calon dosen terhadap
program lainnya?
|
Perubahan
|
Konsekuensi
|
|
Positif
|
Negatif
|
||
1.
2.
3.
|
|
|
|
Langkah
8
Piihlah salahsatu bidang yang diubah
dan kembangkanlah rencana kegiatan 5 tahun kedepan untuk mempengaruhi arah
perubahan tersebut kearah mas depan yang lebih diinginkan. Mulailah dengan
menetapkan sasaran yang akan diselesaikan 5 tahun yang akan datangdan
tetapkanlah peran anda dalm membantu merealisasikan sasaran tersebut, lalu
tetapka sasaran yang akan dicapai dalam 4 tahun dan bagaimana peran anda?
Kemudian tetapkan sasaran 3 tahun, sasaran 2 tahun dan sasaran 1 tahun dan
peran anda dalam mencapai sasaran tersebut sejak sekarang akhirnya tetapkan
sasaran yang akan dicapai dalam 6 bulan kedepan untuk memeulai pencapaian
sasaran 5 tahun tersebut.
Gambarlah dengan
cermat apa yang akan anda lakukan!
Masa Depan
|
Sasaran
|
Peran Saya
|
5 tahun
4 tahun
3 tahun
2 tahun
1 tahun
0 tahun
|
|
|
Langkah
9
Buatlah catatan untuk 6 bulan
mendatang, evaluasi peran anda untuk membantu merealisasikan sasaran 6 ulan
pertama!
LEMBARAN KEGIATAN 2
Dilema
Masa Depan 1
Bacalah skenario di bawah ini dan jawablah pertanyaan
yang menyertainya. Anda dapat mengerjakannya bersama dengan teman anda.
Manusia memiliki teknologi untuk memproduksi lebih
dari 50% organ tubuhnya yang dapat menghasilkan sama baiknya atau bahkan lebih
baik dari organ aslinya. Pada tahun 2000 ini, produksi organ tubuh buatan ini
akan mencapai 70-80%, bahkan akan menghasilkan bagian otak, sistem syaraf dn
sistem reproduksi.
Pertanyaan-pertanyaan
(pertimbangan implikasi moral dan hokum dari setiap pertanyaan tersebut)
1. Sampai
batas manakah kita dapat disebut manusia?
Berapa persenkah organ tubuh buatan dapat
menggantikan organ tubuh asli sehingga seseorang masih diaggap pribadi
sebelumnya?
2. Bermoralkah
seseorang yang menciptakan “pribadi yang berbeda”?
3. Jika
seorang bayi dilahirkan dengan sistem reproduksi yang tidak seperti “biasanya”,
siapaka orangtua si bayi tersebut jika:
a. Bayi
tersebut merupakan hasil “transplantasi” (pemindahan sperma oranglain di
kandung oleh seorang ibu)?
b. Bayi
tersebut merupakan hasil benih yang dibuat di laboratorium? (dikandung dalam
rahim ibu)?
c. Bayi
tersebut merupakan hasil benih buatan yang dikandung dalam tabung (di lur si
ibu)?
4. Banyak
ahli biogenetik yang meramalkan bahwa kita akan mampu meregenerasi kaki dan
tangan yang rusak dalam tahun-tahun sekarang ini.
a. Apabila
kita meregenerasi bagian tubuh kita, apakah kita masih merupakan pribadi yang
sama?
b. Bila
kita menggunakan bagian tubuh orang lain dan disatukan ke badan kita dengan
cara pengoperasian, siapakah kita? (pribadi kita, dua pribadi yang menjadi satu
atau menjadi pribadi orang lain)?
5. Pertanyaan-pertanyaan
apakah yang mungkin timbul apabila organ tubuh yang diganti itu adalah otak
manusia?
Buatlah daftar pertanyaan sendiri!
6. Ambillah
aspek lain dari topic ini dan kembangkan pertanyan-pertanyaan yang sesuai
dengan aspek tersebut!
LEMBAR KEGIATAN 3
Dilema
STS 3
1.
Buatlah scenario dalam
artikel yang berjudul “Pertambangan merusak Pulau Nauru di Pasifik” di bawah
nanti!
2.
Gunakanlah proses STS
dari Rubba atau Bloch untuk membahas situasi tersebut di sesuaikan dengan
kondisi di Indoensia.
Ikutilah langkah-langkahnya seketat
mungkin sehingga pengalaman anda akan bertambah sebelum menggunakan model ini
untuk kepentingan kelas anda.
3.
Dapatkah anda
melaksanakan langkah terakhir yaitu tahap rencana tindakan/implementasi untuk
diri sendiri dan bagaiamana peran yang mungkin anda lakukan untuk memecahkan
maslaah yang ada di Indonesia. Nyatakan komitmen anda dengan jelas dan
gunakanlah lembaran berikut untuk merencanakan aktivitas anda.
Lembar Perencanaan
Saya
bermaksud untuk :
|
Tugas
spesifik
|
Waktu
Penyelesaian
(Hari/tanggal/bulan/tahun)
|
Orang
yang Terlibat
(Nama/jabatan)
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
|
|
|
Pertambangan Merusak Pulau Naura di Pasific
Artikel Compass 1987 oleh GK. Nasir
NAURU:
delapan puluh tahun lamanya perkembangan fosfat di Pulau Nauru Pasifik Selatan
telah menjadikan kaya 5000 penduduk pulau kecil tersebut.
Ekspor
fosfat Nauru akhir-akhir ini telah meningkatkan GNP $6400 perkapita pertahun,
kira-kira sama dengan Oman, Hongkong dan Itali.
Tetapi
pertambangan itu telah merusak seluas 8,2 mil persegi (21,3 km persegi) dari
luas seluruh karang 26 mil (42 km) yang ada di selatan khatulistiwa, dan
sekarang pemerintahnya menghadapi biaya perbaikan sebesar 1 triliyun dolar.
Lebih
dari 5,5 mil persegi (14 km persegi) Naura menjadi tandus yang merusak bekas
terowongan pertambangan dengan kedalaman antara 15-65 kaki (-20 meter).
Cadangan
fosfat diperkirakan habis tahun 1995 dan pulau ini akan kehilangan sumber
income utamanya. Pemerintahnya berharap menggantikan pertambangan dengan
pertanian, akan tetapi mereka tidak mampu merehabilitas tananhya.
Berdasarkan
hasil studi kelayakan akhir-akhir ini, biaya untuk menimbun terowongan bekas
galian itu dengan tanah dan pasir impor setidaknya akan menelan biaya $240 juta
.
Lahan
lainnya di Naura itu subur berada di pesisir yang mengelilingi pulau tersebut
dan lebarnya beragam antara 150-300 yard.
Naura
tidak memiliki Ibu kota atau kota utama dan penduduknyamenyebar sepanjang garis
pesisir, menyelip diantara lautan dan karang terjal setinggi 200 kaki (60
meter).
Di
atas karang-karan terjal tersebut merupakan pusat dataran tinggi, selama
berabad-abad kotoran burung telah bercampur dengan karang untuk membentuk
batuan yang 90% berisi kapur fosfat, suatu pupuk yang amat berharga.
Pemerintah
telah menghimbau negara-negarayang terlibat dalam pertambangan selama 8 dekade
lalu, supaya bersama-sama menanggung biaya rhabilitasi, tetapi ikabarkan hanya
sedikit sekali mendapat tanggapan. Negara-negara tersebut adalah Australia,
Inggris, jerman Jepang dan Selandia Baru. Dikabarkan hanya Jepang yang menaruh
“sejumlah simpati”.
Alternative:
Naura,
sebelah timur Papua New Guinea dan sebelah utara kepulauan Salomon, ditemukan
oleh Pelaut barat pada tahun 1978 dan diduduki Jerman pada tahun 1888.
Bangsa
Jerman menemukan pertambangan fosfat pada tahun 1907 dan berlangsung hingga
tahun 1913, nilai fosfat yang diangkut ke Eropa sebesar £945.000 dan bangsa Nauru dibayar sekitar setengah
peni untuk setiap ton nya.
Pada
saat pecah Perang Dunia ke 1 tahun 1914, Jerman menyerahkan pesemakmuran sebagai
bagian dari Kerajaan Inggris.
Pulau
ini ditempati Jepang pada Perang Dunia ke II dan mulai tahun 1947 samapi
merdeka tahun 1968. Nura dikelola melalui perjanjian territorial anatara
Australia, Inggris dan Selandia Baru.
Pertambangan
fosfat dalam skala besar di daratan tinggi Naura dimulai tahun 1920 oleh The
British Phospate Corporation (BPC) yang dioperasikan oleh 3 kekuatan
persekutuan tersebut. Dalam 80 tahun yang lalu, lebih dari 75 ton telah
ditambang dan diekspor besar-besaran ke Australia, Selandia baru dan Jepang.
Dalam
upaya mencari alternative setelah habisnya fosfat di tahun 1995, 18 orang
anggota Parlemen Naura telah membentuk komisi khusus untuk menyelidiki
perehabilitasian pulau tersebut dan pendirian pertanian.
Komisi
tersebut dibantu oleh seorang ahli Australia Prof. Barry Comel dari Manash
University di Mealbourne. Menurut Connel, hanya Jepang yang telah menawarkan
pemberian antuan untuk memperbaiki pulau yang terkuras tersebut.
“Bangsa
Australia mengharapkan masalah tersebut tidk menjadi masalahnya, sementara
Inggris nampaknya tidak bermaksud mengeluarkan uang satu sen pun meskipun
Selandia Baru telah menunjukkan sedikit simpati, saya kira mereka tidak akan
memberikan bantuan keuangan”, katanya.
Dia
berkata bahwa komisi yang terdiri dari tiga orang itu boleh menggunakan
catatan-catatan Jerman mengenai pertambangan fosfat dari tahun 1907-1913, akan
tetapi prsoalannya berbenturan dengan pembagian/pemisahan bangsa tersebut
setelah Perang Dunia II (Jerman Barat dan Jerman Timur).
Bila
peehabilitasian ke Pemerintah Naura,”tetapi bukan hal sederhana pengapalan
tanah yang berharga jutaan dolar”.
Para
ahli ekonomi berpendapat bila Naura
mengupayakan sendiri peehabilitasian tersebut biayanya akan menghabiskan
seluruh investasi luar negeri mereka, investasi tersebut akan menjadi sumber
sangat berharg ketika fosfat sudah terkuras habis.
Standar
kehidupan
Sumber
pemasukan Nauru lainya hanyalah pelayaran dan penerbangan asing.
Penerbangan
Nauru mengadakan jaringan kerjasama regional untuk jarak jauh yang meliputi
Australia, Hongkong, Filipina, dan Taiwan, sedangkan jalur pelayanan Naura
Pasifik melayani ke Australia, Jepang dan pelabuhan bagian barat Amerika.
Decade
income pertambangan memberikan standar kehidpan, pelayanan sosial dan kesejahteraan
yang tinggi untuk penduduk asli Naura. Perumahan gratis dan tidak ada pajak.
Kebanyakan
income dari fosfat telah digunakan untuk biaya pendidikan dan kesehatan,
khususnya setelah Nauru menghetikan BPC dan Nauru Phosphate Corporation
mengambil alih kendali industry tersebut pada Juli 1970.
Sekolah
adalah wajib bagi anak usia 6 sampai 16 tahun dan jumlah yang mendapat beasiswa
untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan pendidikan kejuruan meningkat,
terutama di Australia, Selandia Baru dan Fiji.
Naura
memiliki seorang dokter untuk setiap 700 orang dan memiliki satu tempat tidur
rumah sakit untuk setiap 34 orang dan memiliki satu radio penerima untuk tiap
16 orang dan memiliki setengah lusin bioskop.
Pada
awal tahun 1960-an Australia menyarankan bangsa Naura untuk meninggalkan
pulaunya dan menawarkan kepulauan Curtis Australia di Pelabuhan Quessland
kira-kira 300 mil (480 km) utara Brisbane.
Negara
–negara anggota BPC menawarkan pembiayaan penuh permukiman kembali itu, ettapi
bangsa Naura menolak tawaran itu ketika pemerintah Canbera menolak memberikan
kemerdekaan kepada mereka di kepulauan Curtis trsebut.
Berkata
salah seorang anggota Parlemen Naura “Bangsa Naura adalah suatu ras yang
mempunyai kebanggan, kami ingin memelihara identifikasi nasional kami dan
tinggal dimana kami beraada”.
Berdasarkan
perkiraan Bank Dunia, populasi asli naura akan berjumlah dua kali lipat pada
tahun 2010. Bila hanya alternative pengembangan pertambangan fosfat saja, maka
perekonomian pulau ini akan merosot setengahnya dan standar kehidupan akan
menurun secara drastis.
GK.
Nair adalah Jurnalis Freelance
Yang
menulis perosalan Pasifik Selatan
LEMBAR KEGIATAN 4
Dilema
STS Future 3
1. Bacalah
scenario di bawah ini, diskusikan pertanyaannya dengan sekelompok teman!
Setiap hari
ilmuwan menemukan obat baru yang menjanjikan kemanfaatannya bagi umat manusia.
Pertimbangkan konsekuensi-konsekuensi dari jenis obat tersebut dengan teliti.
Ada obat yang akan
memperpanjang masa hidup manusia tanpa efek negatif di masa tuanya, paling
tidak akan menambah 25 tahun.
2. Obat
tersebut telah disempurnakan akan tetapi sangat mahal harganya dan hanya bisa
diproduksi dalam jumlah terbatas (2 dosis setiap tahun).
Siapakah yang
mendapat priorotas untuk mendapatkan obat tersebut (pemimin politik,
olahragawan, ilmuwan, pemimpin perusahaan, bisnisman, orang yang dapat membayar
paling mahal, tokoh agama)?
Adakah cara yang
lebih adil untuk memutuskannya?
Bila ada sebagai
pemilik yang mengembangkan perusahaan obat tersebut, apa yang akan anda
lakukan?
3. Apanila
obat tersebut akan diprouksi dalam jumlah yang besar dan harganya murah, apakah
konsekuensi-konsekuensinya.
·
Positif atau negatif
·
Pada penyediaan lapangan
·
Pada suplai makanan
·
Pada penyediaan
permukiman
·
Pada masalah kependudukan
·
Pengaruhnya pada generasi
muda
Bila anda sebagai
pemilik perusahaan yang mengebangkan obat tersebut, dan bisa diprodukasi dalam
jumlah yang banyak dengan biaya murah apa yang akan anda laukan?
Apa yang akan anda
lakukan bila anda sebagai ilmuwan yang menemukan obat tersebut dan tidak setuju
dengan kebijaksanaan pimpinan perusahan dimana anda bekerja?