Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Deskripsi Umum Tahapan Implementasi Pengembangan Program IPA Di Sekolah Dasar



Tahapan pelaksanaan Program Perkuliahan Pengembangan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ini dikembangkan khusus untuk mahasiswa calon guru Sekolah Dasar. Program pembekalan ini dilakukan dengan tiga bagian. Secara umum  pembekalan tersebut dibagi menjadi beberapa bahasan antara lain:
1.      Bagian pertama berkaitan dengan kajian beberapa konsep dan beberapa produk yang dihasilkan dari pembekalan dari mahasiswa. Bagian pertama ini terdiri dari 7 (tujuh) pembekalan merupakan kajian beberapa konsep dan beberapa produk yang dihasilkan dari pembekalan dari mahasiswa. Pada setiap pembekalan tersebut, dilakukan tahapan: Penugasan Awal, Pemahaman, Perancangan dan workshop, Review/Refleksi Hasil Rancangan (Diskusi Kelompok dan Presentasi) dan Perbaikkan
Adapun ketujuh pembekalan di bagian pertama pembahasan beberapa konsep sebagai berikut:
·         Pembekalan1: Hakikat Pembelajaran IPA di SD, Kedudukan Pendidikan IPA SD di Kurikulum, Konsep Pembelajaran Tematik, orientasi pembelajaran Berbasis Konteks dan karakteristik dan dimensi pengembangan asesmen otentik serta pengembangan indikator dan tujuan pembelajaran
·         Pembekalan 2: peta konsep dan menghubungkan secara tematik dengan materi pembelajaran selain IPA
·         Pembekalan 3: Lembar Kerja siswa yang baik dengan memperhatikan tugas otentik dan juga dalam pemilihan, penggunaan media/alat peraga yang sesuai sehingga dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran IPA Berbasis Konteks
·         Pembekalan 4: Cara mengembangkan strategi dari pembelajaran IPA berbasis konteks
·         Pembekalan 5: Mengembangkan soal tes berdasarkan HOTS dan penggunaan taksonomi Bloom revisi dalam mengembangkan  HOTS
·         Pembekalan 6: Cara mengembangkan beberapa asesmen alternatif yang bersifat otentik dalam pembelajaran IPA
Pembekalan 7: Tata cara mengembangkan skoring rubrik
2.      Bagian kedua merupakan implementasi dari produk pembekalan. Dilakukan di sekolah untuk melakukan pembelajaran dengan menggunakan produk pembekalan.  Dan disebut dengan pembekalan 8
3.      Bagian ketiga merupakan refleksi terhadap proses pembekalan dan implentasi produk yang sudah dilakukan. Dan disebut dengan pembekalan 9
 
Untuk memperjalas pelaksanaan tahapan pembekalan yang akan dilakukan, berikut deskripsi umum tahapan pembekalan yang akan dilakukan:




BAGIAN PERTAMA

Tahapan Pelaksanaan Pembekalan 1
Pertemuan Sesi ke-1
·         Mahasiswa diberikan pemahaman mengenai Hakikat pembelajaran IPA di SD, kedudukan pendidikan IPA dalam Kurikulum, dan Konsep pembelajaran Tematik
Pengkajian secara Umum Materi IPA pada Kurikulum
·         Mahasiswa mengkaji secara menyeluruh kurikulum yang berkaitan dengan konsep IPA pada KD IPA maupun KD Non IPA dengan memperhatikan kompetensi yang diharapkan.
·         Para Mahasiswa mengkaji beberapa bagian Materi IPA berdasarkan kompetensi yang tertuang dalam kurikulum khusus untuk kelas 4, 5 dan 6.)*
·         Mahasiswa menganalisis cakupan materi dan batasannya sesuai dengan yang tertulis pada kurikulum SD.
·         Mahasiswa mencoba merancang untuk mengkaji kurikulum yang berkaitan konsep IPA pada KD pembelajaran IPA maupun KD non pembelajaran IPA
·         Mahasiswa mendiskusikan dan membahas secara berkelompok kecil dan  diskusi kelas tentang hasil rancangan yang telah dibuat
·         Mahasiswa merevisi kembali rancangan yang telah dibuat berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan
Produk yang dihasilkan: Analisis kurikulum berdasarkan KD IPA dan Non IPA secara tematik

Pertemuan Sesi ke-2
·         Mahasiswa diberikan pemahaman tentang orientasi pembelajaran Berbasis Konteks dan karakteristik dan dimensi pengembangan asesmen otentik serta pengembangan indikator dan tujuan pembelajaran
·         Mahasiswa merancang beberapa konteks yang perlu dikembangkan dalam proses pembelajaran 
·         Mahasiswa mencoba untuk menganalisis untuk beberapa aspek pada asesmen otentik berdasarkan karakteristik dan dimensi dari pengembangan asesmen otentik.
·         Mahasiswa mencoba untuk mengembangkan indikator dan tujuan pelaksanaan pembelajaran secara baik dan benar.
·         Mahasiswa mendiskusikan dan membahas secara berkelompok kecil dan  diskusi kelas tentang hasil rancangan yang telah dibuat
·         Mahasiswa merevisi kembali rancangan yang telah dibuat berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan
Produk yang dihasilkan: Analisis beberapa konteks aspek , pengembangan asesmen otentik yang perlu dikembangkan pada proses pembelajaran, dan pengembangan indikator serta tujuan pembelajaran

Ket: Materi pembekalan tentang pengkajian kurikulum SD, Hakikat pembelajaran IPA di SD, orientasi Pelaksanaan pembelajaran berbasis konteks, dimensi/karakteristik asesemen otentik, dan indikator serta tujuan pembelajaran terlampir
)* Masing-masing mahasiswa diberikan cakupan materi IPA untuk dikembangkan dan keperluan dalam melaksanakan proses pembelajaran berbasis konteks. Cakupan materi dibatasi untuk kelas 4, 5 dan 6.
Tugas diakhir pembekalan 1: merancang peta konsep sesuai dengan cakupan materi yang telah diberikan kepada siswa sesuai dengan pemahaman awal mahasiswa
Tahapan Pelaksanaan Pembekalan 2
·         Mahasiswa diberikan pemahaman tentang mengembang peta konsep dan menghubungkan secara tematik dengan materi pembelajaran selain IPA
·         Mahasiswa mengembangkan peta konsep berdasarkan cakupan tematik dan pengembangan konsep IPA yang telah dibagikan pada pelaksanaan pembekalan 1
·         Mahasiswa mengembangkan beberapa materi pembelajaran berdasarkan peta konsep dengan perluasan menggunakan beberapa konteks yang sesuai
·         Mahasiswa mendiskuskan dan membahas secara berkelompok kecil dan  diskusi kelas tentang hasil yang telah dibuat
·         Mahasiswa merevisi kembali rancangan yang telah dibuat berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan
Produk yang dihasilkan: pengembangan peta konsep berdasarkan konsep IPA secara tematik dengan mata pelajaran Non IPA dan peta pikiran untuk mentematikan konsep pada pembelajaran IPA dengan yang lain

Ket: Materi pembekalan  tentang pengembangan peta konsep pengembangan materi IPA dan menghubungkan secara tematik dengan materi pembelajaran selain IPA yang berbasis konteks terlampir
Tugas diakhir pembekalan 2: mengembangkan tugas otentik melalui lembar kerja siswa dan rancangan media pembelajaran berdasarkan pemahaman awal mahasiswa

Tahapan Pelaksanaan Pembekalan 3
·         Mahasiswa diberikan pemahaman tentang cara mengembangkan Lembar Kerja siswa yang baik dengan memperhatikan tugas otentik dan juga dalam pemilihan, penggunaan media/alat peraga yang sesuai sehingga dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran IPA Berbasis Konteks
·         Mahasiswa mencoba mengembangkan LKS dengan memperhatikan tugas otentik dan juga dalam pemilihan/penggunaan media/alat peraga yang dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis konteks berdasarkan materi yang telah diberikan
·         Mahasiswa mendiskuskan dan  membahas secara berkelompok kecil dan  diskusi kelas tentang hasil rancangan yang telah dibuat
·         Mahasiswa merevisi kembali rancangan yang telah dibuat berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan
Produk yang dihasilkan: pengembangan LKS dan media berdasarkan tugas otentik

Ket: Materi pembekalan  tentang pengembangan tugas otentik melalui Lembar Kerja siswa dan media pembelajaran yang dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran IPA Berbasis Konteks terlampir.
Tugas diakhir pembekalan 3: merancang strategi/tahapan dari pembelajaran IPA berbasis konteks sesuai dengan pemahaman awal siswa

Tahapan Pelaksanaan Pembekalan 4
·         Mahasiswa diberikan pemahaman tentang cara mengembangkan Penggunaan strategi dari pembelajaran IPA berbasis konteks
·         Mahasiswa mencoba mengembangkan Penggunaan strategi dari pembelajaran IPA berbasis konteks berdasarkan beberapa analisis dari pertanyaan standar tentang pengembangan pembelajaran berbasis konteks dan materi yang telah diberikan
·         Mahasiswa mendiskuskan dan  membahas secara berkelompok kecil dan  diskusi kelas tentang hasil rancangan yang telah dibuat
·         Mahasiswa mensimulasikan penggunaan langkah-langkah dari pembelajaran berbasis konteks yang telah dibuat dalam kelompok kecil
·         Mahasiswa merevisi kembali rancangan yang telah dibuat berdasarkan hasil diskusi, pembahasan dan simulasi
Prduk yang dihasilkan: pengembangan strategi pembelajaran berbasis konteks berdasarkan analisis tahapannya

Ket: Materi pembekalan  tentang pengembangan Penggunaan strategi dari pembelajaran IPA berbasis konteks terlampir.
Tugas diakhir pembekalan 4: mengembangkan soal tes yang berbasis pada kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa sesuai dengan pemahaman awal mahasiswa

Tahapan Pelaksanaan Pembekalan 5
·         Mahasiswa diberikan pemahaman tentang Mengembangkan soal tes berdasarkan HOTS dan penggunaan taksonomi Bloom revisi dalam mengembangkan  HOTS
·         Mahasiswa mencoba mengembangkan soal tes tertulis berdasarkan HOTS dan penggunaan taksonomi Bloom revisi dalam mengembangkan  HOTS
·         Mahasiswa mendiskuskan dan  membahas secara berkelompok kecil dan  diskusi kelas tentang hasil rancangan yang telah dibuat
·         Mahasiswa merevisi kembali rancangan yang telah dibuat berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan
Produk yang dihasilkan: pengembangan soal tes berdasarkan kemampuan HOTS

Ket: Materi pembekalan  tentang pengembangan soal tes tertulis berdasarkan HOTS dan penggunaan taksonomi Bloom revisi dalam mengembangkan  HOTS terlampir.
Tugas diakhir pembekalan 5: secara berkelompok mencari bahan dan presentasi mengenai beberapa macam asesmen alternatif ( untuk di pertemuan ke-1)  dengan acuan Hand Out lalu mempresentasikannya. Merancang asesmen alternatif yang bersifat otentik berdasarkan pemahaman awal mahasiswa (untuk di pertemuan ke-2)

Tahapan Pelaksanaan Pembekalan 6
·         Mahasiswa dalam masing-masing kelompok mempresentasikan mengenai beberapa asesmen alternatif untuk didiskusikan (asesemen unjuk kerja, sikap, portofolio, dan diri)
·         Mahasiswa diberikan pemahaman tentang cara mengembangkan beberapa asesmen alternatif yang bersifat otentik dalam pembelajaran IPA
·         Mahasiswa mencoba mengembangkan beberapa aspek-aspek untuk dijadikan penilaian sehingga dapat dikembangkan untuk asesmen alternatif yang bersifat otentik dalam pembelajaran IPA
·         Mahasiswa mendiskuskan dan membahas secara berkelompok kecil dan  diskusi kelas tentang hasil rancangan yang telah dibuat
·         Mahasiswa merevisi kembali rancangan yang telah dibuat berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan
Produk yang dihasilkan: hasil presentasi kelompok dari beberapa contoh dari asesmen alternatif yang otentik dan rancangan aspek beberapa dalam asesmen alternatif yang telah dikembangkan
 
Ket: Materi pembekalan  tentang pengembangan beberapa asesmen alternatif yang bersifat otentik terlampir.
Tahapan pembekalan 6 ini dilakukan 2 kali sesi pertemuan.
o   Pertemuan sesi ke-1: membahas tentang beberapa macam asesmen alternatif yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran IPA berbasis konteks melalui presentasi kelompok mahasiswa.
o   Pertemuan sesi ke-2: mahasiswa merancang beberapa asesmen alternatif yang bersifat otentik melalui pengembangan aspek-aspek yang akan dilakukan penilaian sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran IPA berbasis konteks.
Tugas diakhir pembekalan 6: mencontohkan alat pencatatan penilian berupa rubrik dan cara pencatatan penilaian otentik penilaian beradasarkan pemahaman awal mahasiswa

Tahapan Pelaksanaan Pembekalan 7
·         Mahasiswa diberikan pemahaman tentang Tata cara mengembangkan rubrik penilaian dan catatan anekdot
·         Mahasiswa mencoba mengembangkan rubrik dan format untuk catatan anekdot berdasarkan pengembangan teknik asesmen alternatif yang telah dibuat
·         Mahasiswa berlatih membuat catatan anekdot dan rubrik melalui video pelaksanaan pembelajaran yang ditampilkan
·         Mahasiswa mendiskuskan dan membahas secara berkelompok kecil dan  diskusi kelas tentang hasil rancangan yang telah dibuat
·         Mahasiswa merevisi kembali rancangan yang telah dibuat berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan
Produk yang dihasilkan: Pengembangan rubrik dan catatan anekdot

Ket: Materi pembekalan  tentang Tata cara mengembangkan rubrik penilaian dan Anekdot terlampir.
Tugas diakhir pembekalan 7: mempersiapkan dan melakukan revisi secara menyeluruh sehingga membentuk perangkat pembelajaran yang utuh berdasarkan hasil pembekalan yang telah dilaksanakan.


BAGIAN KEDUA

(Pembekalan 8): Tahapan Pelaksanaan Implementasi Lapangan dari Hasil Pembekalan
·         Mahasiswa mempersiapkan semua perangkat pembelajaran dari hasil pembekalan yang telah dilakukan
·         Mahasiswa mengimplemetasikan hasil pembekalan di kelas sesuai dengan hasil dalam pembelajaran IPA berbasis konteks
Ket: implementasi asesmen otentik pada pembelajaran IPA berdasarkan hasil pembekalan (implentasi lapangan di kelas/sekolah). Kegiatan ini dilakukan mahasiswa sebagai latihan untuk melaksanakan pembelajaran di kelas
Tugas untuk pelaksanaan implentasi lapangan: mempersiapkan dan menentukan sekolah sebagai implementasi hasil pembekalan


BAGIAN KETIGA
 
(Pembekalan 9): Tahapan Refleksi dari Pembekalan dan Hasil Implementasi Lapangan
·         Mahasiswa mengungkapkan pengalaman mengimplementasikan hasil rancangan asesmen otentik pada pembelajaran IPA berbasis konteks yang telah dilakukan, secara umum berupa kemudahan/kesulitan dan kelebihan/kelemahan dalam mengimplementasikan hasil rancangan asesmen otentik pada pembelajaran IPA berbasis konteks di kelas/sekolah.