Pengertian Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Keuangan Lengkap
Neraca,
Laporan Laba Rugi dan Laporan Keuangan – Sering dijumpai seseorang terkecoh
dalam membuat neraca dan laporan laba rugi dalam laporan keuangan. Hal ini, disebabkan
kedua hal tersebut belum dipahami dengan benar. Untuk memahaminya, hal yang
paling pertama perlu diketahui adalah pengertian dari laporan keuangan itu
sendiri.
Pengertian
Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai
keuangan perusahaan yang dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan untuk
pengambilan keputusan dan kebijakan. Sutrisno (2008, Hlm. 9) menjelaskan bahwa,
“Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang meliputi dua
laporan utama, yakni: 1) Neraca, dan 2) Laporan Laba Rugi”. Definisi lain
dinyatakan oleh Baridwan (2004, Hlm. 17) bahwa, “laporan keuangan merupakan
ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari
taransaksi – transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
bersangkutan”. Adapun menurut Ringkasan ini terdiri dari beberapa bagian
yang menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (2007,
Hlm. 2) meliputi,
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas
(yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti misalnya sebagai laporan
arus kas atau laporan arus dana) dan catatan atas laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Selanjutnya, dalam laporan keuangan, terdapat beberapa pihak yang
berkepentingan. Pihak-pihak tersebut dibagi ke dalam dua bagian, yakni: 1)
Pihak Internal dan 2) Pihak Eksternal. Pihak Internal meliputi: Pemilik
perusahan dan manajer. Sedangkan pihak eksternal terdiri dari pemerintah,
kreditor, dan pemegang saham/investor.
Pengertian Neraca
Beberapa ahli menjelaskan pengertian neraca, diantaranya:
- Harapan
(2009, Hlm. 107) menjelaskan bahwa neraca atau daftar neraca disebut juga
laporan posisi keuangan perusahaan;
- Djarwanto
(2004, Hlm. 20) mendefinisikan neraca adalah yang sistematis tentang
aktiva (asset), utang
(liabilities)
dan modal sendiri (owner’s equity) dari suatu perusahaan pada tanggal
tertentu;
Dari kedua definisi itu, secara dapat disimpulkan, secara sederhana
Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan suatu perusahaan.
Dalam
contoh tersebut dapat ditemukan beebrapa komponen sebagai berikut:
1. Aktiva
Aktiva merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan. Aktiva terdiri dari:
- Aktiva
lancar
Aktiva lancar merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang
likuid/mudah dicairkan, seperti kas, piutang, persediaan
- Aktiva
tetap
Aktiva tetap merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang masa
manfaatnya lebih dari 1 tahun. Seperti tanah, bangunan, kendaraan
- Aktiva
tidak berwujud
Aktiva tidak berwujud merupakan aktiva yang tidak memiliki wujud tapi
memiliki manfaat yang besar. Seperti hak paten, merk, goodwill.
2. Pasiva
Pasiva merupakan kewajiban yang dimiliki perusahaan yang harus
dibayarkan di masa yang akan datang. Komponen dari pasiva tediri dari dua,
yakni:
- Kewajiban
/ utang merupakan kewajiban yang dimiliki perusahaan kepada pihak lain
atas transaksi di masa lalu. Kewajiban terdiri dari dua, yakni:
·
Kewajiban
lancar
·
Kewajiban
jangka panjang
- Modal.
Modal merupakan hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan
bersih (jumlah aktiva dikurangi dengan kewajiban)
Pengertian Laporan Laba Rugi
Pengertian dari Laporan Laba Rugi yakni Laporan keuangan yang menyajikan
informasi mengenai ukuran keberhasilan perusahaan pada suatu periode tertentu.
Ukurannya apakan laba ataukah rugi. Berikut ini contoh format Laporan Laba Rugi
Adapun
komponen dari laporan laba rugi terdiri dari dua, yakni:
1. Pendapatan
Merupakan arus masuk yang dapat meningkatkan aktiva / kekayaan
perusahaan. Seperti, pendapatan jasa, dan lain lain.
2. Beban
Merupakan arus keluar yang dapat menurunkan aktiva / kekayaan
perusahaan. Seperti, beban gaji karyawan, dan lain lain.