Siklus Air (Siklus Hidrologi) Lengkap
Seperti yang kita tahu, air adalah salah
satu sumber daya yang sangat penting di bumi. Manfaatnya bukan hanya bagi
manusia, Squad. Tapi juga berdampak pada kehidupan secara keseluruhan. Nah,
di dalam bumi ini, air memiliki daur perputarannya. Daur ini disebut sebagai
daur hidrologi. Seperti apa ya tahapan siklus hidrologi itu?
Secara sederhana, siklus hidrologi terdiri
dari 9 tahapan:
Evaporasi
Daur hidrologi dimulai dengan adanya
evaporasi. Evaporasi adalah proses penguapan air yang ada di permukaan bumi
karena adanya energi matahari. Sumbernya bisa bermacam-macam. Mulai dari
perairan di laut, danau, sungai, bahkan tanah. Titik-titik air ini berubah
menjadi uap air dan naik ke lapisan atmosfer.
Transpirasi
Selain berasal dari sumber air langsung,
tumbuhan juga dapat melakukan penguapan. Fenomena ini dinamakan dengan
transpirasi. Akar tanaman yang menyerap air, dipakai dalam proses fotosintesis,
kemudian akan dikeluarkan melalui stomata.
Evapotranspirasi
Evapotranspirasi merupakan gabungan antara
evaporasi dan transpirasi. Artinya, terjadinya penguapan air yang berada di
permukaan bumi.
Sublimasi
Tempat-tempat tertentu seperti kutub, atau
tempat-tempat lain yang banyak mengandung lapisan es, akan mengalami proses
yang dinamakan sublimasi. Sublimasi adalah perubahan es menjadi uap iar tanpa
melewati fase zat cair.
Kondensasi
Uap-uap air tadi (baik mela;lui proses
evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, dan sublimasi) akan naik menuju ke
lapisan atmosfer. Semakin tinggi, dan, ketika berada di titik tertentu, uap-uap
air ini akan berubah menjadi titik-titik air yang sangat kecil. Proses
perubahan uap air menjadi cairan ini dinamakan kondensasi.
Titik-titik air ini kemudian berkumpul di
udara dan menjadi awan. Semakin banyak kumpulan titik-titik airnya, semakin
tebal pula awan yang akan terbentuk.
Adveksi
Awan yang sudah terbentuk di fase
sebelumnya, kemudian akan berjalan menuju ke titik lain karena adanya arus
angin atau perbedaan tekanan udara. Perpindahan awannya bisa bervariasi, Squad.
Nah, proses pindahnya awan ini disebut dengan adveksi. Adveksi membuat
awan-awan bisa menjadi menyebar, atau justru berpindah tempat dari yang
sebelumnya berada di atas lautan, menjadi ke daerah daratan.
Presipitasi
Awan yang telah mengalami adveksi,
kemudian akan menurunkan hujan (presipitasi). Secara teoritis, pengertian
presipitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang
tinggi.
Run
Off
Air yang turun dari hujan akan jatuh ke
permukaan bumi. Jika air tersebut jatuh ke sungai yang tinggi, misalnya. Maka
air tersebut akan mengalir ke daerah yang lebih rendah sampai akhirnya menuju
laut. Proses pergerakan air ini disebut run off.
Infiltrasi
Air-air yang jatuh hasil presipitasi,
tentu tidak semuanya langsung mengarah ke danau, sungai, atau aliran air. Ada
sebagian yang jatuh ke tanah, masuk ke dalam pori-pori, lalu merambat masuk
menjadi air tanah. Proses masuknya air ke dalam pori-pori tanah ini yang
disebut sebagai infiltrasi. Setelahnya, air-air yang ada akan kembali mengalami
fase evaporasi, dan terjadi daur hidrologi kembali.