Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penelitian Korelasi



1.      Pengertian Penelitian Korelasi

Penelitian korelasi adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa adanya upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut, sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008:328). Dalam penelitian korelasi peneliti akan melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain. Variabel yang digunakan untuk memprediksi disebut variabel prediktor (independen/bebes), sedangkan variabel yang di prediksi disebut kriterium (dependen/terikat), Yatim Riyanto (1996:27) (dalam Dra Nurul Zuriah, 2007) (Dra Nurul Zuriah, 2007). Sedangkan menurut Menurut Arikunto (2010:247-248), penelitian korelasi merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Ciri dari penelitian korelasiaonal adalah bahwa penelitian tersebut tidak menuntut subyek penelitian yang terlalu banyak.
Dapat disimpulkan bahwa penelitian korelasi adalah peneltian yang dilakukan untuk mengetahui atau mencari hubungan antar variabel tanpa saling mempengaruhi dan tidak adanya manipulasi. Dalam penelitian korelasi ini tidak ada perlakuak, melainkan suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna mengetahui adanya hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih.
Hal ini juga didukung oleh pernyataan Sukardi (2016:166) “Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih.

2.      Tujuan Penelitian Korelasi
Tujuan penelitian korelasi adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara dua variabel atau lebih, kearah manakah hubungan tersebut positif atau negativ dan seberapa jauh hubungan yang ada antara dua variabel atau lebih yang dapat diukur. Intinya tujuan penelitian korelasi ini untuk mencari bukti terdapat atau tidaknya hubungan (korelasi) antara dua variabel atau lebih, bila sudah ada hubungan antar variabel tujuan lainnya untuk melihat tingkat keeratan hubungan antar variabel dan untuk memperoleh kejelasan dan kepastian apakah hubungan tersebut berarti (significant) atau tidak (insignificant).
Muri Yusuf menjelaskan bahwa tujuan utama dalam melakukan penelitian korelasional adalah untuk membantu menjelaskan pentingnya tingkah laku manusia atau untuk meramalkan suatu hasil. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penelitian korelasional terkadang juga berbentuk penelitian deskriptif karena menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.


1.      Karakteristik Penelitian Korelasi
       Menurut Sukardi ( 2004:166 ) penelitian korelasi mempunyai tiga karakteristik penting untuk para
       peneliti yang hendak menggunakannya.

Tiga karakteristik tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Penelitian korelasi dikatakan tepat jika variable kompleks ( variabel x dan variabel y) dan peneliti tidak mungkin melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian eksperimen.
b.      Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting ( lingkungan ) nyata.
c.   Memungkinkan peneliti mendapatkan kekuatan atau dorongan asosiasi yang signifikan.


DAFTAR PUSTAKA

Andi Ibrahim, A. H. (2018). Metodologi Penelitian. Gunadarma Ilmu.
Dra Nurul Zuriah, M. (2007). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Gozali, T. S. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.