Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keterampilan Bertanya


Keterampilan Bertanya
Hasil Review Mata Kuliah Pembelajaran Micro Teaching
Tika Marwati

Pengertian Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya adalah suatu kemampuan yang dimiliki guru dalam menyusun dan merangkai pertanyaan dengan sedemikan rupa untuk memberikan stimulus kepada peserta didik.
Menurut Marno (2008 : 115), keterampilan bertanya adalah suatu pengajaran itu sendiri sebab pada umumnya guru dalam pengajarannya selalu melibatkan atau menggunakan Tanya jawab. Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban atau balikan dari orang lain. Jadi keterampilan bertanya dalam pembelajaran adalah kemampuan seorang guru untuk meminta keterangan atau penjelasan kepada peserta didik sebagai bagian dari suatu pengajaran yang pada umumnya selalu melibatkan atau menggunakan Tanya jawab.

Jenis-jenis pertanyaan
Pertanyaan yang diajukan dalam proses pembelajaran memiliki beberapa jenis yang antaralain jika dilihat dari maksudnya, jenis pertanyaan terdiri dari:

Pertanyaan permintaan
Pertanyaan permintaan merupakan jenis pertanyaan yang mengandung unsur suruhan dengan harapan agar siswa mematuhi perintah yang diucapkan, dalam pertanyaan jenis ini diharapkan siswa memberikan tindakan  sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

Pertanyaan Retoris
Merupakan jenis pertanyaan yang tidak menghendaki siswa untuk member jawaban, akan tetapi ditujukan untuk guru itu sendiri yang menjawabnya. Hal ini dimaksudkan apabila dalam pembelajaran diawali dengan pertanyaan retoris, menjadikan proses komunikasi dengan siswa lebih bermakna.

Pertanyaan mengarahkan atau menuntun
pertanyaan mengarahkan atau menuntun merupakan jenis pertanyaan yang bertujuan untuk mengarahkan atau menuntun siswa dalam proses berpikir lebih kompleks. Melalui jenis pertanyaan ini siswa diharapakan dapat memberikan jawaban yang lebih tepat.

Pertanyaan menggali
Pertanyaan menggali merupakan jenis pertanyaan yang ditujukan untuk meningkatkan  kualitas jawaban dari siswa, sehingga kemampuan berpikir siswapun meningkat.

Jenis-jenis pertanyaan dapat juga digolongkan berdasarkan tingkat kesulitan jawaban yang diharapkan (taksonomi bloom), antaralain:
Pertanyaan pengetahuan (knowledge question)
Pertanyaan pengetahuan merupakan jenis pertanyaan yang menuntut siswa mengingat sesuatu, baik fakta maupun data. Jenis pertanyaan ini merupakan jenis pertanyaan yang ada pada tingkat paling rendah.
Pertanyaan pemahaman (comprehension question)
Pertanyaan pemahaman merupakan jenis pertanyaan yang tingkataannya lebih sulit dari jenis pertanyaan pengetahuan. Pada jenis pertaanyaan ini siswa tidak hanya diharapkan untuk mengungkapkan pengerahuan yang diinagatnya saja melainkan siswa diharapkan untuk mengungkapkan untuk memperjelas pengetahuan-pengetahuan yang telah diketahuinya.
Pertanyaan aplikatif (aplikation question)
Pertanyaan alikatif merupakan jenis pertanyaan yang mengharapkan siswa untuk bisa menerapkan pengetahuannya.
Pertanyaan analisis ( analysis question)
Pertanyaan analisis merupakan jenis pertanyaan yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir siswa lebih dalam. Pertanyaan jenis ini biasanya dilakukan untuk mengidentifikasi, mempertimbangkan, menganalis dan sebagainya dari pengetahuan yang diketahuinya.
Pertanyaan sintesis (synthesis question)
Pertanyaan sintesis merupakan jenis pertanyaan tingkat tingi yang meminta siswa untuk menampilkan pikiran yang original dan kreatif. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan komunikasi-komunikasi yang asli, membuat ramalan, memecahkan masalah dan lain sebagainya.
Pertanyaan Evaluasi (Evaluation Question)
Pertanyaan evaluasi merupakan jenis pertanyaan yang menghendaki jawaban dengan cara memberikan penilaian atau pendapatnya terhadap suatu ide. Pertanyaan evaluasi tidak mempunyai suatu jawaban benar tunggal akan tetapi pertanyaan evaluasi menghendaki siswa dapat membuat keputusan baik tidaknya suatu idea tau pemecahan masalah.

Teknik-teknik bertanya
Agar suatu pertanyaan yang kita ajukan dapat berhasil membelajarkan siswa kita harus mengetahui bagaimana cara bertanya yang baik. Berikut ini beberapa teknik dalam bertanya anatara lain :
Tunjukan keantusiasan dan kehangatan 
Kehangatan dan keantusian merupakan cara guru untuk mengekspresikan pertanyaan yang diajukan. Hal ini biasanya ditunjukan dengan sikap yang murah senyum, tidak memolototi siswa saat mengajukan pertanyaan dan menunjukkan mimik wajah yang hangat kepada siswa. 
Berikan waktu secukupnya untuk berpikir
Guru sebaiknya dalam mengajukan pertanyaan tidak dilakukan secara terburu-buru untuk dapat langsung mendapatkan jawaban dari siswa, melainkan dalam mengajukan pertanyaan guru harus memberikan waktu kepada peserta didik terlebih dahulu untuk memikirkan jawaban yang tepat untuk diungkapkan.
Alur lalu lintas bertanya jawab
Dalam proses pembelajaran ketika guru melakukan sesi Tanya jawab hendaknya guru mengatur jalannya pertanyaan yang dilontarkan, seperti mengajukan pertanyaan keseluruh kelas terlebih dahulu baru kemudian guru dapat menunjuk beberapa siswa untuk mengungkapkan jawabannya.
Hindari pertanyaan ganda 
Pertanyaan ganda adalah pertanyaan yang dalam satu pertanyaan yang dilontarkan terdapat dua pertanyaan sekaligus.
Adapun dalam teknik bertanya perlu diperhatikan bagaimana meningkatkan kualitas pertanyaan agar mampu menjadi alat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemampuan berpikir bagi siswa, antaralain:
Berikan pertanyaan secara berjenjang
Yang dimaksud dengan pertanyaan berjenjang disini adalah saat melontarkan pertanyaan guru memulai dengan pertanyaan yang memerlukan tingkat berpikir rendah sampai ke kompleks.
Gunakan pertanyaan-pertanyaan untuk melacak
Pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya melacak sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas bertanya. Beberapa hal yang berkaitan dengan pertanyaan melacak diantaranya:
Ketika guru mendapatkan jawaban siswa dengan struktur kalimat rancu, maka guru dapat mengajukan pertanyaan yang mengharapkan siswa memperbaiki kalimat yang diajukan
Ketika siswa menjawab dengan alur pikiran menurut siswa sendiri, maka guru mengajukan pertanyaan agar siswa dapat memberikan argumentasi yang tepat dari siswa
Ketika siswa belum menjawab dengan konsep yang benar, maka guru dapat membimbing agar siswa memberikan jawaban yang tepat. Dalam hal ini dapat diteruskan dengan pertanyaan yang mendorong siswa memberikan jawaban kongkret seperti contoh-contoh.

Jenis-jenis Keterampilan Bertanya
Pada umumnya keterampilan bertanya dalam suatu proses pembelajaran dibagi menjadi dua bagian, yaitu keterampilan bertanya dassar dan ketermpilan bertanya lanjut.
Keterampilan Bertanya dasar
Pengertian keterampilan bertanya dasar
Keterampilan bertanya dasar adalah kecakapan menyampaikan pertanyaan pembuka untuk mendapatkan penjelasan keterangan atau informasi tentang sesuatu yang ditanyakan.
Komponen keterampilan bertanya dasar
Dalam keterampilan bertanya dasar memiliki beberapa komponen yang harus diperhatikan oleh guru dalam mengajukan pertanyaan. Komponen-komponen tersebut antara lain:
Pertanyaan yang diajukan jelas dan singkat
Pertanyaan yang akan diajukan oleh seorang guru pada siswa harus jelas dan singkat. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat dengan mudah memahami pertanyaan yang diajukan oleh guru dan peserta didikdapat memberikan jawaban yang sesuai.
Pemberian acuan
Acuan diberikan oleh guru agar peserta didik dapat mengolah informasi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dengan tetap memfokuskan pada topic pembelajaran
Pemusatan
Dalam pemberian pertanyaan guru terlebih dahulu memberikan ilustrasi yang luas mengenai topic pertanyaan dan memusatkannnya pada pertanyaan yang lebih spesifik.
Menyebarkan pertanyaan
Penyebaran pertanyaan dilakukan oleh guru dimaksudkan agar semua peserta didik dapat memperoleh kesempatan yang sama dan berperan aktif dalam proses  pembelajaran, yang dimulai dengan pertanyaan yang diajukan pada seluruh peserta didik.
Pemindahan giliran
Pemindahan giliran dalam mengajukan petanyaan dimulai oleh pertanyaan kompleks yang menuntut banyak jawaban, sehingga guru bisa meminta beberpa siswa untuk menjawab pertanyaan kompleks tersebut.

Pemberian waktu berpikir
Setelah guru mengajukan pertanyaan guru memberikan waktu pada peserta didik untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut, tidak langsung meminta jawabannya sehingga jawaban yang diungkapan siswa merupakan hasil berpikir secara maksimal.

Pemberian tuntunan
Bagi peserta didik yang mengalami  kesulitan dalam mengungkapkan jawabnya, guru diharapkan tidak mengacuhkannya melainkan memberikan tuntunan agar peserta didik dapat memahami secara jelas maksud dari pertanyaan yang diajukan.
Keterampilan Bertanya lanjut
Pengertian
Keterampilan bertanya lanjut adalah keterampilan bertanya yang diajukan setelah keterampilan bertanya dasar. Dengan kata lain pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih dalam. Sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitis dan komperhensif.
Komponen Keterampilan Bertanya Lanjut
Mengubah tuntutan tingkat kognitif ketika menjawab pertanyaan
Ketika guru mengajukan pertanyaan jangan hanya mengajukan pertanyaan yang bersifat mengingat tapi harus ditingkatkan sesuai tingkatan kognitif dalam taksonomi bloom.
Mengatur urutan pertanyaan
Dalam pengajuan pertanyaan guru dapat memulai pertanyaan dengan pertanyaan sederhana hingga kompleks.
Menggunaan pertanyaan pelacak
Dalam pembelajaran pertanyaan pelacak dimaksudkan untuk meminta jawaban yang lebih jelas, kompleks dan relevan dari jawaban yang siswa ungkapkan secara sederhana atau belum memenuhi jawaban yang diinginkan.
Meningkatkan interaksi
Ada dua cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan interaksi melalui penerapan keterampilan bertanya yaitu guru memberikan semua peserta didik kesempatan yang sama dalam menjawab pertanyaan dan terlebih dahulu mendiskusikan jawaban bersama-sama. Kedua jika siswa mengajukan pertanyaan maka guru tidak langsung menjawab pertanyaan, melainkan guru melontarkan kembali pertanyaan kepada peserta didik untuk didiskusikan.