Kata Hati Part II
Terkadang ketika semesta berwarna kelabu
Aku selalu berpikir hujan akan segera menetes batu-batu
Namun pada faktanya, semesta kembali terang menderang
Dari situlah aku belajar menilai seseorang
Akan ada saatnya kita kembali pada sang pemilik jiwa
Tapi sudahkah kita persiapakan apa yang perlu dibawa ?
Bahagia dan tawa hampir sama, keduanya perihal rasa
Bahagia dan tawa tak jauh berbeda, keduanya identik
dengan air mata
Kemanapun kamu mencari jawaban
Sekalipun ke ujung dunia, namun tak kunjung ditemukan
Percayalah, sejatinya jawaban akan terkuak pada setiap
doa
Jika hidup adalah tantangan, hadapilah
Jika hidup adalah takdir, terimalah
Jika hidup adalah pertandingan, menangkanlah
Jika hidup adalah tugas, selesaikanlah
Jika hidup adalah cita-cita, capailah
Jika hidup teka-teki, pecahkanlah
Jika hidup cobaan, bersabarlah
Jika hidup gelap, terangkanlah
Jika hidup diam, bergeraklah
Aku suka greentea, tapi kamu sukanya kopi
Aku suka mie kuah, tapi kamu sukanya mie goreng
Yang jelas apapun yang aku suka
Hanya “kamu” yang mengalahkan greentea dan mie kuah
Coba lihat, apakah kamu berjalan masih dengan
menggunakan kedua kakimu ?
Coba lihat, apakah kamu makan masih dengan menggunakan
kedua tanganmu ?
Jika masih, perhatikanlah mereka disekitarmu
Berjalan saja perlu merangkak
Makan saja perlu menunduk
Tangan dan kakinya tidak ada
Segala sesuatu itu jangan di emut sendiri
Boleh dong kali-kali berbagi
Jika kita adalah jodoh
Maka kita tidak akan kemana-mana
Belajar melalui pendengaran
Belajar melalui sentuhan
Belajar melalui penglihatan
Tak perlu dipermasalahkan
karena setiap orang memiliki cara berbeda
Setiap hembusan nafas adalah harta
Setiap detakan jantung adalah berharga
Setiap denyutan nadi adalah tahta
Setiap apa yang dirasa adalah istimewa
Itulah anugrah yang diberi sang pencipta
Pengetahuanku13
Tasikmalaya, 2019