Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inovasi Pendidikan dalam Standar Nasional

INOVASI PENDIDIKAN dalam
STANDAR NASIONAL
Tika Marwati


Sebutkan masing-masing 5 (lima) contoh Inovasi Pendidikan yang dapat diterapkan untuk pendidikan di tingkat SD sesuai dengan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan. Sajikan jawaban Saudara ke dalam tabel berikut ini.

No.
Standar Nasional
Inovasi Pendidikan
Deskripsi
1.
Standar Kompetensi Lulusan
1.      Melaksanakan kerjasama antara individu dengan individu lainnya untuk saling membantu dalam bentuk tutor sebaya.





2.      Mengembangkan ide/ gagasan untuk meningkatkan kreativitas dalam bentuk tulisan sederhana (puisi, cerpen).







3.      Menunjukkan kemampuan mengenali karakter dan latar belakang setiap individu.



4.      Melaksanakan kepedulian terhadap masyarakat dan alam sekitar.





5.      Inovasi pendidikan berbasis teknologi
1.      Setiap satu minggu sekali peserta didik diharapkan untuk membentuk tim, guna     meriview materi-materi yang telah diajarkan dalam bentuk tutor sebaya dengan bimbingan guru. (Di lakukan di alam terbuka/tempat nyaman).
2.      Bentuk inovasi yang dikembangkan yaitu, pembiasaan mengembangkan ide/gagasan dalam bentuk puisi. Pelaksanaanya melalui kegiatan sehari-hari dari pengalamanya. Setiap satu bulan sekali dievaluasi oleh guru dengan memeriksa buku siswa.
3.      Kegiatannya dilakukan dalam upaya pembiasaan saling menghargai dan memahami karakter dari setiap individu yang ditunjukkan dalam bentuk sikap.
4.      Inovasi yang dilakukan berupa wujud nyata oleh pendidik dan peserta didik melalui gerakan jumsih disekitar sekolah dan membuat sampah pada tempatnya.

5.      Dalam pelaksanaan pendidikan, teknologi menjadi salahsatu hal yang penting untuk digunakan dalam pembelajaran, baik untuk meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan peserta didik.
2.
Standar Isi
1.      Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler permainan tradisional dihari tertentu (misal sabtu).






















2.      Penugasan untuk mencapai standar kompetensi dilakukan secara online khusus untuk siswa kelas tinggi. (misal dengan menggunakan edmodo).










3.      Pembelajaran efektif dilaksanakan dalam waktu 4 hari, pembelajaran sampai hari kamis, jumat di isi dengan muatan lokal, sabtu pengembangan ekstra dialam terbuka.







4.      Penekanan pada pendidikan karakter.













5.      Pemberian soal berbasis hots.
1.      Permainan tradisional yang dikembangkan dalam bentuk ekstrakulikuler menjadi salahsatu upaya untuk memelihara kubudayaan Indonesia. Selain itu banyak nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, oleh sebab itu sekarang saatnya perlu adanya pengembangan ekstra tersebut.
2.      Pemberian tugas yang dilakukan oleh pendidik perlu diperbaharui salahsatunya dengan tugas yang dikirim secara online melalui edmodo atau lainnya, hal tersebut dapat mempermudah (mengefektifkan waktu) memeriksa aktivitas/pekerjaan peserta didik.
3.      Berhubung zaman semakin berkembang dan teknologi semakin canggih, maka dalam pemberian materi cukup dengan waktu 4 hari tatap muka, selebihnya dilakukan secara online, dan jumat, sabtu digunakan untuk pengembangan diri melalui muatan lokal dan ekstra.
4.      Dalam pelaksanaan pendidikan khususnya pada pembelajaran, guru hendaknya lebih menekankan pada akpek karakter yang berhubungan dengan sikap, misalnya dapat dilihat dengan kehadiran tepat waktu, aktivitas siswa pada saat ulangan.
5.      Diakhir pembelajaran, guru dapat menguji peserta didik dengan pertanyaan lisan maupun tulisan yang bersifat hots, agar lebih meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik.
3.
Standar Proses
1.      Pembelajaran berbasis kreativitas dan collaborative learning.














2.      Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam satu minggu menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran.








3.      Mengadakan Riungan antar guru untuk bertukar ilmu dan pengalaman sebagai wujud persiapan dalam proses pembelajaran.





4.      Belajar diluar ruang kelas atau di lingkungan sekolah.





5.      Adanya penambahan video dalam pembelajaran.













6.      Materi disajikan dalam bentuk permainan
1.      Untuk melakukan inovasi dalam standar proses, tentunya pada pelaksanaan pembelajaran aktivitas siswa lebih ditekankan pada aspek kreativitas yang ada dalam dirinya, selain kreativitas juga adanya sistem colaborasi antar teman untuk   bertukar pengetahuan dan pengalaman.
2.      Kegiatan pembelajaran yang bervariasi akan lebih menyenangkan bagi peserta didik, maka dari itu pelaksanaan pembelajaran dalam satu minggu setidaknya ada perubahan atau model yang berbeda yang digunakan agar tidak monoton.
3.      Kegiatan riuangan guru ini sangat penting dilaksanakan untuk memperbaiki setiap kekuarangan pada pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk saling memotivasi dan bertukar ilmu.
4.      Materi dalam kelas disajikan dalam bentuk permainan agar siswa lebih aktif dan berpartisipsi dalam   mengikuti pembelajaran.
5.      Biasanya pada jenjang sekolah dasar penayangan power point dan video untuk menunjang pembelajaran sangat jarang dilakukan, maka dari itu pembelajaran dengan penambahan video akan memunculkan suasana dan situasi baru didalam kelas.
6.      Kegiatannya dalam bentuk sekolah alam, bermain dengan alam, belajar dengan alam. Meskipun bernuansa alam, tetap tidak keluar dari standar kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.
4.
Standar Penilaian
1.      Pembiasaan pre test dan post test pada setiap pembelajaran.









2.      pelatihan penyusunan soal berbasis hots.




3.      Pelatihan penilaian berbasis IT.













4.      Raport Online














5.      Penilaian Otentik










1.      Pembiasaan pretest dan post test dapat membantu untuk mengukur kerberhasilan siswa dalam pembelajaran, hasil pre test dan post test tersebut dikumpulkan dalam satu dokumen per siswa untuk pelaporan ke orangtua.
2.      Pentingnya pelatihan penysunan soal berbasis hots untuk guru, agar bisa lebih menyiapkan soal-soal yang akan diujikan pada siswa.

3.      Pelatihan penilaian berbasis IT sangat diperlukan untuk seorang pendidik, karena dizaman 4.0 ini guru harus bisa menggunakan IT dengan sebijak mungkin, tujuan diadakan pelatihan penilaian berbasis IT adalah untuk memudahkan guru dan orangtua dalam berinteraksi untuk pelaporan.
4.      Setelah mengadakan pelatihan penilaian, perlu dibuatkannya raport online sebagai wujud dari perkembangan dan kemampuan guru mengembangkan teknologi bidang pendidikan. Raport online bisa lebih mudak di akses oleh orangtua yang misalnya dalam keadaan jarak jauh atau hal lainnya.
5.      Penilaian otentik dalam pembelajaran sangat diperlukan oleh guru, maka dari itu guru perlu melakukan penilaian kepada peserta didik dari berbagai sudut seperti nilai keterampilannya yang berhubunga dengan proses, pengetahuan dan sikap.
5.
Standar Pengelolaan
1.      Pada awal pembelajaran diterapkan ice breaking.




2.      Meja Kelas disesuaikan dengan kelompok heterogen.






3.      Menambahkan poster/gambar dalam lingkup  edukasi.






4.      Pelaksanaan rotation teaching.








5.      Adanya pelatihan dan pembinaan guru profesional baik secara offline ataupun online.
1.      Penerapan ice breaking pada awal pembelajaran membantu peserta didik untuk lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

2.      Perbuahan posisi meja kelas dan teman sebangku perlu di rolling tujuannya agar saling mengenal dan memberikan suasana baru pada ruang belajar.

3.      Tujuan menambahkan poster atau gambar yang mengandung edukasi agar peserta didik lebih memahami maknanya dan menjadikan suasana kelas lebih berwarna.
4.      Pembelajaran dengan rotasi atau perputaran diterapkan jika dalam satu kelas itu lebih dari satu rombel, sehingga pembelajarannya akan terasa lebih berbeda karena bertemu dengan orang yang berbeda.
5.      Kegiatan pelatihan ini dapat membantu untuk memperbaiki mutu dan kualitas pribadinya.
6.
Standar Pembiayaan
1.      Melaksanakan hubungan baik berupa kerjasama antara pihak sekolah dan orangtua dalam menjalankan keputusan lembaga mengenai pembiayaan, sehingga stakeholders muncul rasa mutual support.
2.      mengadakan in house training ktsp.






3.      mengadakan workshop




4.      pelatihan penilaian berbasis IT.







5.      Training administrasi guru
1.      Hubungan kerjasama ini dapat membantu dalam mengembangkan sekolah dari segi finansial.







2.      Pengadaan in house training menjadi salah satu program yang dapat dikembangkan di rumah-rumah tertentu guna meningkatkan kualitas guru.
3.      Workshop adalah kegiatan yang memerlukan dana dari sekolah, untuk mengembangkan kemampuan pendidik.
4.      Pelatihan penilaian berbasis IT menjadi salahsatu program yang sudah ada, namun pada pelaksanaanya harus berkala dan dilengkapi dengan praktik.
5.      Pelaksanaan training ini dimaksudkan dalam upaya agar pendidik dapat mengerti tentang administrasi, sehingga bukan bagian tata usaha saja, melainkan guru pun harus mengetahuinya.
7.
Standar PTK
1.      Adanya bimbingan konseling.











2.      Adanya pemberian motivasi belajar.







3.      Adanya guru bidang studi.







4.      Adanya guru bimbingan ujian nasional pada setiap kelas.







5.      optimalisasi kegiatan MGMP sekolah.
1.      Bimbingan konseling dapat dilakukan oleh orang khusus ataupun oleh wali kelas sendiri, kegiatan ini diberikan kepada orang yang membutuhkan, terlebih pada jenjang pendidikan dasar biasanya bimbingan konseling ini jarang dilaksanakan.
2.      Pemberian motivasi belajar dari guru kepada siswanya akan membantu siswa untuk lebih semangat belajar, maka hal ini perlu dibiasakan pada awal, ataupun inti pembelajaran.
3.      Kehadiran guru bidang studi sangat dibutuhkan pada tingkat dasar, tujuannya agar ketika siswa akan konsul atau hal lain bisa sejalan dan mudah dimengerti.
4.      Selain diadakan guru studi, guru bimbingan ujian nasional pun dibutuhkan, hal ini dilakukan agar siswa tidak panik, cemas dan strees, jadi guru bimbingan UN ini sistemnya kelompok, misal: satu guru memegang 7 siswa.
5.      Pelaksanaan musyawarah guru mata pelajaran ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru, sebaiknya pelaksanaanya bisa dilakukan secara online ataupun offline.
8.
Standar Sarana-Prasarana
1.      Adanya infocus disetiap ruangan kelas.






2.      Adanya pojok baca pada setiap kelas.






3.      Inovasi yang dilakukan oleh pihak sekolah dan orangtua (komite sekolah) dalam pembangunan gedung.
4.      pengecatan ruang belajar.




5.      perbaikan atap bocor.
1.      Pengadaan infocus pada setiap ruang kelas akan lebih memudahkan guru dalam pemberian materi jika guru tersebut menggunakan power point.

2.      Pojok baca dalam ruang kelas menambah gerakan literasi siswa, sehingga perlu ada pojok baca ini agar siswa ketika diam dikelas tidak hanya sekadar diam.
3.      Hal ini membentuk team relation antara guru dan orangtua untuk mendukung pembangunan gedung sekolah. lab dan lain sebaginya.
4.      Pengecatan ruang belajar menjadi salahsatu bentuk pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap terjaga dengan sebaik-baiknya.
5.      Hal kecil, tapi pemeliharaan ini perlu dilakukan agar tidak ada kebocoran pada setiap ruangan.