Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kota Sunyi Selepas Purnama


lewat tengah malam
tak satupun pintu
dan jendela terbuka
semua orang menjadi dingin
diantara riuh angin

dimatamu wajah kota
seperti tanpa cahaya
gelap menyekap mimpi
tanpa suara

tapi dihatimu
telah kau tanam benih harapan
tumbuh menjadi ladang bebukitam
tempat anak-anak mencangku;
mimpi dan kenangan

lewat tengah malam
adakah kau dengar suara-suara lapar
berteriak meratap nasib di lorong sunyi
dimanakan keadilan menjadi hujan badai
sementara kita hanya bisa berkabung
menunggu giliran di batu nisan

Yadi Riadi
2010