Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan Nilai

Pendidikan Nilai
Pendidikan Nilai dapat diartikan sebagai pendidikan yang mempertimbangkan objek dari sudut moral dan sudut pandang non moral, yang meliputi estetika yaitu menilai objek dari sudut pandang  keindahan dan selera pribadi dan etika yaitu menilai benar atau salahnya dalam hubungan antar pribadi.
Pendidikan nilai ini digunakan sebagai proses untuk membantu siswa dalam mengekspplorasi nilai-nilai yang ada melalui pengujian kritis sehingga siswa dimungkinkan untuk meningkatkan atau memeprbaiki kualitas berfikir serta perasaannya. Dalam pendidikan setidaknya akan melibatkan proses-proses sebagai berikut :
Identifkasi (Akulturasi) yaitu inti nilai personal dan nilai sosial.
Inquiry Rasional dan filosofis terhadap inti nilai tersebut.
Respon afektif dan respon emotif terhadap nilai tersebut.
Pengambilan kepitisan dihubungkan dengan inti nilai berdasarkan penyelidikan dan respon-respon tersebut.
Pendidikan Moral adalah pendidikan yang memepertanyakan bena dan salah dalam hubungan antar pribadi, yang melibatkan konsep-konsep seperti konsep hak manusia, kehormatan manusia, kegunaan manusia, keadilan, pertimbangan, kesamaan dan hubungan timbal balik. Kegunaan pendidikan moral adalah proses yang dapat membantu untuk meningkatkan siswa dalam membuat pertimbangan-pertimbangan yang lebih dapat dipertanggungjawabkan dan lebih matang terhadap atau berkenaan dengan orang lain. 
Sedangkan kegunaan Pendidikan Moral adalah proses yang dapat membantu untuk meningkatkan siswa dalam membuat pertimbangan-peetimbangan yang lebih dapat dipertanggungjawabkan dan lebih matang terhadap atau bekrnaan dengan oranga lain.
Pendidikan Nilai dan Pendidikan Moral kedua-duanya berusaha membantu siswa "untuk berubah", sehingga mereka bertindak dengan cara yang lebih dapat diterima dan lebih produktif baik secara personal maupun sosial. Perubahan yang terjadi dalam bentuk prilaku pada individu ini disebabkan karena diperkenalkannya pada informasi baru yang menyebabkan perubahan dalam dasar-dasar kepercayaan, nilai dan sikapnya.
Kepercayaan yang dimaksudkan adalah sekumpulan fakta atau opini mengenai; kebenaran, keindahan dan kebajikan/keadilan. Sedangkan Sikap adalah serangkaian kepercayaan yang menentukan pilihan terhadap objek atau situasi tertentu. Adapun Nilai adalah serangkaian sikap yang menyebabkan atau membangkitkan suatu pertimbangan yang harus dibuat sehingga menghasilkan suatu standar atau rangkaian prinsip yang bisa dijadikan alat ukur suatu aksi. Moral adalah serangkaian nilai (standar-standar atau prinsip) yang dapat diterima dalam konteks kebudayaan yang berlaku. Sedangkan maksud (instenstions) memperlihatkan tahap komitmen yang dimiliki seseorang kearah pengambilan aksi atau tindakan dengan cara tertentu. Tahap komitmen ini didasarkan pada nilai-nilai individual atau standar moral.
Ilustrasi di bawah ini menggambarkan unsur-unsur nilai yang saling berhubungan yang terlibat dalam suatu perubahan prilakuindividu, yaitu:
Informasi Baru (Stimulus) Menyebabkan Perubahan Dalam:
Kepercayaan-kepercayaan
Sikap-Sikap (Kerangka)
Nilai-Nilai (Skema)
Standar-Standar Moral
Maksud (level komitmen dan tingkat intensitas)
Prilaku Baru