Pengertian Strategi, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Menurut
Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Sedangkan menurut J. R
David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran
terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih
bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu
pelaksanaan pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003)
mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
1.
Mengidentifikasi dan
menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target)
yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang
memerlukannya.
2.
Mempertimbangkan dan
memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai
sasaran.
3.
Mempertimbangkan dan
menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan ditempuh sejak titik awal sampai
dengan sasaran.
4.
Mempertimbangkan dan
menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur
dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks
pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan
spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku
dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan
dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan
dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan
norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku
keberhasilan.
Merajuk
dari pengertian strategi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien. Yaitu dengan mendayagunakan berbagai macam
metode, membangkitkan motivasi,minat belajar dan partisipasi siswa serta cara
mengelola kelas sehingga proses kegiatan belajar mengajar berjalan sebagaimana
mestinya.
Dilihat
dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu:
(1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning
(Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara
pengolahannya,
strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan
strategi pembelajaran deduktif.
B. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Menurut Wahjoedi (1999:121) mengenai
pengertian pendekatan yang berpendapat bahwa arti pendekatan pembelajaran
adalah cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif
melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal.
Kemudian menurut Syaifuddin Sagala (2005:68) yang berpendapat mengenai
pengertian pendekatan berpendapat bahwa pendekatan pembelajaran merupakan jalan
yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional
untuk suatu satuan instruksional tertentu. Selanjutnya konsep pendekatan
menurut Syaiful (2003:62) berpendapat bahwa pendekatan adalah suatu pandangan
guru terhadap siswa dalam menilai, menentukan sikap dan perbuatan yang dihadapi
dengan harapan dapat memecahkan masalah dalam mengelola kelas yang nyaman dan
menyenangkan dalam proses pembelajaran. Pendapat yang senada kemudian
dipertegas oleh Nurma (2009:1) bahwa, beliau berpendapat mengenai pengertian
pendekatan yakni pendekatan lebih menekankan pada strategi dan perencanaan.
Pendekatan juga dapat diartikan sebagai titik tolak dalam melaksanakan
pembelajaran kerena pendekatan yang dipilih dapat membantu kita dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
Merujuk dari pendapat para ahli maka,
Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu:
1.
Student centered approach yaitu pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa.
2.
Teacher centered approach yaitu pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru
C. Pengertian Metode
Pembelajaran
Metode
merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam
mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu
metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan.
Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsionalnya strategi dalam
kegiatan pembelajaran.
Istilah
metode dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, sebab secara umum
menurut kamus Purwadarminta (1976), metode adalah cara yang telah teratur dan
terfikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Metode
berasal dari kata method (Inggris), artinya melalui, melewati, jalan atau cara
untuk memeroleh sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut di atas jelas bahwa
pengertian Metode pada
prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam rangka pencapaian tujuan,
dalam hal ini dapat menyangkut dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, maupun
keagamaan.
Unsur–unsur
metode dapat mencakup prosedur, sistimatik, logis, terencana dan aktivitas
untuk mencapai tujuan. Adapun metode dalam pembahasan ini yaitu metode yang
digunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dapat diartikan sebagai
setiap upaya yang sistimatik dan disengaja untuk menciptakan kondisi-kondisi
agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam
kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber
belajar dengan warga belajar, sehingga untuk melaksanakan interaksi tersebut
diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya. Interaksi dalam pembelajaran
tersebut dapat diciptakan interaksi satu arah, dua arah atau banyak arah. Untuk
masing-masing jenis interaksi tersebut maka jelas diperlukan berbagai metode
yang tepat sehingga tujuan akhir dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.
Metode
dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi
saja, sebab sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tugas cakupan
yang luas yaitu disamping sebagai penyampai informasi juga mempunyai tugas
untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga warga belajar dapat belajar
untuk mencapai tujuan belajar secara tepat. Jadi, metode pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
D. Pengertian Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran
adalah sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu
metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan
jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang
tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas
yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi,
perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif
dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.