Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Matematika melalui Permainan


Pada dasarnya model-model yang dikemukakan, mempunyai tujuan yang sama, yaitu membuat pembelajaran matematika menjadi bermakna, menarik dan menyenangkan, serta dapat memotivasi anak untuk belajar. Model-model pembelajaran tersebut dalam pelaksanaannya, selain menggunakan benda-benda konkret sebagai alat peraga, juga dapat menyisipkan beberapa bentuk permainan sebagai pengembangan dan pemantapan konsep. Permainan dalam pembelajaran matematika merupakan salah satu bentuk motivasi yang dapat menimbulkan minat siswa terhadap matematika. Siswa akan senang, tertarik, dan akan bersikap positif terhadap pembelajaran matematika.

Permainan dalam matematika menurut Ruseffendi amat bermanfaat terutama untuk:

a.       menimbulkan dan meningkatkan minat

b.      menimbulkan sikap positif terhadap matematika

c.       mengembangkan konsep

d.      latihan keterampilan

e.       hiburan (E.T. 1979).

Tidak selamanya permainan membuahkan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu agar permainan matematika mengenai sasaran hendaknya guru memperhatikan hal-hal berikut: 1) saat penggunaannya tepat, 2) sesuai dengan tujuan, 3) cara penggunaannya tepat (Ruseffendi, E.T., 1979).

Beberapa contoh permainan matematika sederhana yang dapat dilakukan di kelas dan dibuat sendiri oleh guru adalah:

1.      Pengenalan Bilangan Cacah antara 1-50 melalui permainan ranting pohon, congklak, dan ular tangga

Media : Ranting pohon, congklak, dan ular tangga Topik : Pengenalan bilangan cacah antara 1–50

Kelas
: I SD



Untuk   mendukung   suasana   pembelajaran   yang   kondusif,



siswa    diatur    tempat    duduknya    secara






berkelompok.





Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal



angka  dan  bentuk  tulisan  dari  bilangan  1–



50  juga  melatih  siswa  dalam  kemampuan



untuk mengurutkan angka. Selain itu siswa



dilatih   keberaniannya
(anak
maju   satu




persatu memasang bentuk ke ranting pohon) dan kecermatannya (melihat urutan keberapakah dia). Jika kertas warna yang ditempel oleh siswa selesai akan terlihat suatu bentuk hiasan pohon yang merupakan bentuk karya seni.
Kegiatan Selanjutnya
adalah membagikan mainan congklak dan ular tangga kepada beberapa kelompok. Biasanya anak perempuan lebih tertarik pada permainan congklak, sedangkan anak laki-laki lebih tertarik pada permainan ular tangga. Selama

mereka melakukan kegiatan permainan ini, guru dapat melontarkan berberapa pertanyaan yang berhubungan dengan bilangan yang sedang dipelajari. Di sini dapat dilihat kemampuan anak dalam menerapkan angka-angka yang telah mereka pelajari
untuk menghitung biji congklak ataupun dalam menjalankan pin dalam permainan ular tangga.

Kegiatan ini sangat disukai oleh siswa karena siswa dapat bercakap-cakap dengan bebas, dapat bersorak ketika mereka menang ataupun mengungkapkan rasa kesal dan kecewa ketika mereka kalah dalam bermain. Kegiatan ini bagi guru juga
dapat untuk mengamati bagaimana menilai sikap masing masing siswa, kemampuan anak dalam berinteraksi dengan teman-teman mereka, atau emosi yang ditunjukkan dalam mengikuti kegiatan ini.

Permainan selesai jika sudah didapatkan pemenang dalam setiap kelompok. Pemenang akan diberi hadiah sebagai reward. Hal ini penting bahwa mengakui keberhasilan seorang anak akan mendorong semangat mereka dalam belajar.

Setelah permainan selesai, guru mengadakan evaluasi secara lisan. Dalam hal ini, guru meminta salah satu siswa untuk maju menuliskan angka yang di bacakan guru. Dari hasil evaluasi menunjukan bahwa banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menuliskan angka 8 dengan huruf, yaitu menulis lapan bukan delapan. Sebagai umpan balik, guru memberikan penekanan secara berulang dalam penulisan lambang ini.

2.      Bermain Penjumlahan dan Pengurangan dengan Kartu Media : Kartu dari karton atau kertas dengan ukuran tebal Topik : Penjumlahan dan pengurangan bilangan asli Kelas : I SD

2 - 1

1 + 1

1 +2

1 + 3

1 + 4


















3 - 2

3 - 1

2 + 1

3 + 1

4 + 1


















4 - 3

4 - 2

4 - 1

2 + 2

2 + 3


















5 - 4

5 - 3

5 – 2

5 - 1

3 +2










Cara bermain:

·          Kocok kartu- kartu tersebut

·          Bagikan kartu kepada semua pemain (sebaiknya 4 pemain)

·          Pemain pertama membuka salah satu kartunya

·          Pemain berikutnya membuka kartu yang hasilnya sama dengan kartu pertama

·          Pemain yang tidak punya kartu yang sesuai dilewati

·          Demikian seterusnya sampai kartu salah satu pemain habis

·          Pemain yang kartunya habis paling cepat merupakan pemenang