Model Pembelajaran Berbasis Cooperative Learning
1.
Tidak adanya atau
kurangnya potensi.
2.
Tidak bisa
memikirkan masalah kelompok.
3.
Tidak ada atau
kurangnya solusi alternatif.
4.
Kurangnya potensi
untuk menyepakati hasil kelompok.
Adapun pembelajaran dalam konteks ini dipandang
sebagai kekompakkan.
Bertolak dari uraian di
awal, model pembelajaran berbasis Cooperative
Learning dideskripsikan sebagai berikut:
Pembelajaran adalah
kekompakkan. Untuk itu model pembelajaran berupa Cooperative Learning adalah sebuah model kekompakkan. Model ini
memiliki karakteristik, adanya kelompok, kepercayaan terhadap potensi, masalah,
solusi alternatif, toleransi antar anggota kelompok, dan potensi untuk
menyepakati solusi hasil kesepakatan kelompok.
Diasumsikan model
tersebut berpeluang diimplementasikan saat ini. Asumsi tersebut didasarkan
keoada realita bahwa kurangnya potensi, masalah kelompok ada, kurangnya solusi
alternatif, kurangnya potensi untuk menyepakati hasil kelompok.
Jadi, model pembelajaran Cooperative Learning dapat dijadikan
model pembelajaran pada saat ini. (Fitry Farhani Azizah, 13 April 2017).
Pembuktian:
Model pembelajaran Cooperative
Learning sebagai sebuah model “kekompakkan”, dibuktikan sebagai berikut:
1.
Diketahui bahwa
sebuah kelompok beranggotakan lima individu (tanpa melihat gender). Dengan
potensi anggota sebagai berikut
KOM
PE
TEN
SI
|
Potensi
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Hobi
membaca
|
Tidak
banyak bicara
|
Mudah
bergaul
|
Hobi
bermusik
|
Cekatan
|
|
2
|
Leadership
|
Tidak
peka
|
Cerewet
|
Peduli
|
Jago
IT
|
|
3
|
Tegas
|
Rajin
|
Males
|
Rajin
|
Rajin
|
Diasumsikan bahwa keterampilan berbahasa terdiri dari
menyimak, berbicara, membaca, menulis. Apabila dihubungkan dengan kompetensi
kelompok, maka mempunyai keterampilan berbicara.
2.
Keberanian
berbicara dalam multipersonal.
3.
Rumusan masalah
a.
Bagaimana cara
menumbuhkan keberanian?
b.
Bagaimana cara
berbicara yang baik?
c.
Apa saja kriteria
agar dapat berbicara multipersonal?
d.
Bagaimana teknik
berbicara?
e.
Bagaimana cara
berbicara yang dapat menarik minat agar didengarkan?
4.
Indikator
a.
Mengetahui cara
menambha keberanian.
b.
Mengetahui cara
berbicara yang baik.
c.
Mengetahui
kriteria berbicara multipersonal.
d.
Membuat 5 langkah
teknik berbicara.
e.
Merumuskan 5 cara
berbicara yang menarik minat.
5.
Indikator
penilaian
a.
Merumuskan 5 cara
menumbuhkan keberanian.
b.
Merumuskan 10
langkah cara berbicara yang baik.
c.
Merumuskan 10
kriteria berbicara multipersonal.
d.
Merumuskan 10
langkah terkait berbicara.
e.
Merumuskan 5 cara
berbicara yang menarik minat.
6.
Kriteria
Penilaian/Standar Penilaian.
a.
Nilai tertinggi 5
b.
Nilai tertinggi 10
c.
Nilai tertinggi 10
d.
Nilai tertinggi 10
e.
Nilai tertinggi 5
f.
Kerapihan tulisan
g.
Ketepatan tanda
baca
h.
Kesesuaian dalam
penggunaan huruf kapital
i.
Tidak mengosongkan
jawaban
7.
Langkah-langkah
mengajarkan
Peserta didik
dibagi menjadi beberapa kelompok, setelah itu diberi tugas untuk merumuskan:
a.
Merumuskan 5 cara
menumbuhkan keberanian.
b.
Merumuskan 10
langkah cara berbicara yang baik.
c.
Merumuskan 10
kriteria berbicara multipersonal.
d.
Merumuskan 10
langkah terkait berbicara.
e.
Merumuskan 5 cara
berbicara yang menarik minat.