Peran Keluarga dalam Mendidik Anak di Era Globalisasi
oleh
Irfan Malik
Abdurrohman
Seiring
dengan derasnya tantangan global, dan waktu yang terus merangkak maju mengikuti
arus globalisasi, menjadikan semua komponen di Indonesia mengalami kemajuan,
termasuk pendidikan. Dalam hal ini perlu adanya peningkatan sumber daya manusia
agar mampu menghadapi tantangan zaman yang setiap waktu selalu berkembang.
Perlu
disadari bersama, bahwa perkembangan zaman dan teknologi yang begitu pesat dan
cepat memiliki dampak yang luar biasa terhadap masyarakat, khususnya anak-anak sekolah
baik dampak positif maupun dampak negatif. Oleh karena itu perlu adanya
bimbingan dan pendidikan dari orangtua untuk membentuk kepribadian anak yang
sesuai dengan tujuan hidup dan memiliki moral yang baik.
Pendidikan
dilingkungan keluarga terlebih orangtua menjadi pusat pendidikan pertama dan
utama yang memiliki peran vital dalam pembentukan kepribadian serta persiapan
untuk menghadapi tantangan zaman. Orangtua harus menjadi figur untuk anak-anaknya,
memberikan keteladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari yang dapat di
jadikan contoh bagi anaknya.
Tantangan
zaman yang saat ini sedang menerkam kalangan anak anak yaitu penggunaan gadget
yang tidak di batasi oleh orangtua, sehingga anak dengan bebas bisa membuka
fitur atau bahkan mengakses video yang tidak selayaknya di lihat oleh anak-anak. Maka untuk mencegah fenomena itu tidak terjadi, perlu adanya pelibatan
orangtua dalam mendidik anak untuk persiapan pendidikan di masa kini, dimana siap
menerima segala bentuk tantangan zaman dengan cara memberikan batasan dan
memantau penggunaan gadget, mengajak anak untuk melakukan kegiatan yang
realistis, hindari informasi yang berbau asusila. Ego orangtua harus
dikesampingkan dalam mendidik anak, berikan sikap dan kebiasaan yang baik
kepada anak termasuk dalam hal yang notabane berkonten dewasa.
Penggunaan
gadget yang merajela di kalangan anak-anak menimbulkan sikap individualis,
dimana mereka lebih senang bahkan asyik dengan gadgetnya masing masing untuk
bermain game di bandingkan menggali informasi atau pelajaran sekolah. Untuk itu
sebaiknya orangtua harus mampu menekankan dan memberikan arahan kepada anak-anaknya, bahwa bermain dengan teman disekeliling rumah dapat menjadikan
interaksi dan komunikasi anak terjalin dengan baik. Berbeda jika anak selalu
bermain dengan gadgetnya masing masing, setiap waktu bersama gadget, kemana-mana membawa gadget maka dampak yang akan terjadi selain mempengaruhi psikologi
anak juga mempengaruhi kesehatan mata anak.
Maka
sejak dari dini perlu adanya batasan penggunaan gadget bagi anak-anak, namun
dalam hal ini orangtua bukan melarang menggunakannya akan tetapi lebih memantau
dan mengawasi anak dalam penggunaan gadget, jangan membiarkan anak untuk senang
dengan membaca chat akan tetapi
bantulah anak agar senang dengan kegiatan literasi, baik membaca buku buku
fiksi maupun non fiksi, diskusi dengan orangtua atau teman sebayanya tentang
hal hal yang positif.
Peran
orangtua dalam perkembangan anak sangat strategis, dimana berbagai penelitian
menunjukkan bahwa pencapaian pelajar meningkat jika orangtua mengambil peran
aktif dalam pendidikan anak-anak mereka. Salah satunya hasil penelitian
Harvard Family Research Project’s (HFRP) yang memperlihatkan bahwa keterlibatan
orangtua memiliki kaitan erat dengan hasil prestasi anak. Orangtua dalam
mendidik anak menjadi faktor dalam meningkatkan prestasi anak dan juga menjaga
kedewasaan mentalnya.
Perlunya
pelibatan orangtua terhadap pendidikan anak janganlah di anggap sepele karena
pendidikan merupakan pondasi utama yang harus dimiliki oleh setiap individu
yang hidup agar dapat bertahan menghadapi perkembangan zaman. Peran aktif orang
tua tentu saja perlu didukung oleh komunikasi yang baik antara orang tua dan
pihak sekolah. Seperti orang tua yang terlibat di Sekolah akan menuai efek
positif yang akan berlangsung seumur hidup anak. Jadi tidak hanya peran guru
dan lingkungan yang penting tetapi peran orang tua juga memegang peranan yang
sangat penting dalam prestasi belajar anak.
Pendidikan
masa kini dapat di terapkan oleh orangtua dengan cara melatih anak untuk jujur,
berani dan mengakui kesalahannya akan memberikan dampak yang positif untuk
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak. Maka dari itu, didiklah anak
dengan di pupuk nilai nilai moral yang baik untuk menjadi anak yang tangguh dan
tidak mudah mengeluh. Karena bagaimanapun anak adalah aset terbesar untuk
mengembangkan suatu Negara. Meskipun di zaman sekarang semua informasi
tersimpan dalam gadget akan tetapi penggunaan untuk anak-anak membutuhkan
pengawasan yang baik agar tidak terjerumus ke dalam hal yang negatif.
Keluarga
sebagai unit terkecil memiliki peran untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan anak dengan membentuk kepribadian yang baik.
“Selamatkan
Negara ini dengan mendidik anak dengan sebaik baiknya.” #sahabatkeluarga