Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjabaran PAKEM



PAKEM merupakan suatu singkatan dari P: Pembelajaran, A: Aktif, K: Kreatif, E: Efektif, dan M : Menyenangkan. Dalam PAKEM  terdapat empat pilar utama, yaitu: (a) Aktif, (b) Kreatif, (c) Efektif, dan (d) Menyenangkan. Sedangkan huruf “P” merupakan pembelajaran yang didefinisikan sebagai pengorganisasian atau penciptaan atau pengaturan suatu kondisi lingkungan yang sebaik-baiknya yang memungkinkan terjadinya belajar pada peserta didik. Dengan demikian pada waktu peserta didik belajar, pilar-pilar PAKEM berikut harus dirancang :
1)   Aktif.
Ciri aktif dalam PAKEM berarti dalam pembelajaran memungkinkan siswa berinteraksi secara aktif dengan lingkungan, memanipulasi objek-objek yang ada di dalamnya serta mengamati pengaruh dari manipulasi yang sudah dilakukan.
Pembelajaran aktif, yaitu pembelajaran yang lebih berpusat pada peserta didik (student centered) daripada berpusat pada guru (teacher centered). Untuk mengaktifkan peserta didik, kata kunci yang dapat dipegang guru (minds-on) dan berbuat (hands-on). Fungsi dan peran guru lebih banyak sebagai fasilitator dan juga sebagai motivator.
Perbedaan pembelajaran yang berpusat pada guru dan berpusat pada siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Perbedaan Pembelajaran Berpusat pada Guru dan Berpusat pada Siswa
No.
Pembelajaran yang berpusat pada Guru
Pembelajaran yang berpusat pada siswa
(a)
(b)
(c)
1.
Guru sebagai pengajar.
Guru sebagai fasilitator dan bukan   penceramah.
2.
Penyampaian materi pelajaran dominan melalui ceramah.
Fokus pembelajaran pada siswa bukan Guru.
Lanjutan tabel 2.1
Perbedaan Pembelajaran Berpusat pada Guru dan Berpusat pada Siswa
(a)
(b)
(c)
3.
Guru menentukan apa yang mau diajarkan dan bagaimana siswa mendapatkan informasi yang mereka pelajari.
Siswa aktif belajar
4.

Siswa mengontrol proses belajar dan menghasilkan karya sendiri tidak mengutip dari Guru
5.

Pembelajaran bersifat interaktif

     (Indrawati, 2009:13)
Perbedaan kegiatan siswa dan Guru pada strategi mengajar berpusat pada siswa :
Tabel 2.2
Perbedaan Kegiatan Siswa dan Guru

Kegiatan Guru pada strategi mengajar yang berpusat pada guru
Kegiatan siswa pada strategi mengajar yang berpusat pada siswa
1.      Membacakan
2.      Menjelaskan
3.      Memberikan instruksi
4.      Memberikan informasi
5.      Berceramah
6.      Pengarahan tugas-tugas
7.      Membimbing dalam tanya jawab
1.  Bermain peran
2. Menulis dengan kata-kata sendiri
3. Belajar kelompok
4. Memecahkan masalah
5. Diskusi/berdebat
6. Mempraktikkan keterampilan
7. Melakukan kegiatan penyelidikan 
(Indrawati, 2009:13)
Pengelolaan kelas diperlukan untuk membangkitkan minat belajar siswa dan meningkatkan keaktifan siswa belajar, ruang kelas dapat dibuat menarik dengan cara mengubah tata letak/formasi bangku misalnya; bentuk U, meja konferensi, lingkaran, kelompok.





http://adikasimbar.files.wordpress.com/2010/05/052510_0044_pakem3sambu2.png?w=570


http://adikasimbar.files.wordpress.com/2010/05/052510_0044_pakem3sambu1.png?w=570

 



(a)                                                                      (b)
Gambar 2.1
Tata letak/formasi bangku
(a)   Bentuk meja konferensi ; (b) bentuk U


2). Kreatif
Kreatif merupakan ciri ke-2 dari PAKEM yang artinya pembelajaran yang membangun kreativitas siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan, bahan ajar serta sesama siswa lainnya terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajarannya. Sementara itu, Indrawati (2009:14) menyebutkan bahwa “pembelajaran kreatif merupakan pembelajaran yang menstimulasi siswa untuk mengembangkan gagasannya dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada”. Strategi mengajar untuk mengembangkan kreativitas siswa adalah :
a)    Memberi kebebasan pada siswa untuk mengembangkan gagasan dan pengetahuan baru.
b)   Bersikap respek dan menghargai ide-ide siswa.
c)    Penghargaan  pada inisiatif dan kesadaran diri siswa.
d)   Penekanan pada proses bukan penilaian akhir karya siswa.
e)    Memberikan waktu yang cukup untuk siswa berpikir dan menghasilkan karya.
f)    Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengugah kreativitas seperti : “mengapa”, “bagaimana”, “apa yang terjadi jka….” dan bukan pertanyaan “apa”, “kapan”.
3)   Efektif
Ciri ketiga pembelajaran PAKEM adalah efektif. Maksudnya pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Secara harfiah efektif memiliki makna manjur, mujarab, berdampak, membawa pengaruh, memiliki akibat dan membawa hasil. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung (seperti dicantumkan dalam tujuan pembelajaran).
4)   Menyenangkan
Menyenangkan merupakan ciri ke empat dari PAKEM dengan maksud pembelajaran dirancang untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Menyenangkan berarti tidak membelenggu, sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada pembelajaran, dan waktu untuk mencurahkan perhatian (time of task) siswa menjadi tinggi. Dave Meier dalam Indrawati (2009:16) memberikan pengertian menyenangkan atau fun sebagai suasana belajar dalam keadaan gembira.
Ciri suasana belajar yang menyenangkan menurut Indrawati (2009:16) :
a)    Rileks
b)    Bebas dari tekanan
c)    Aman
d)    Menarik
e)    Bangkitnya minat belajar
f)     Perhatian peserta didik tercurah
g)    Bersemangat
h)    Perasaan gembira
i)     Konsentrasi tinggi