Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ilusi


Detik detik senja mulai hilang dari orbit langit
Hingga sang waktu memakan siang dan tak terasa berganti malam
Pengap, merasakan sesak dalam dada
Tak ada sedikitpun ventilasi udara yang membuka semua ruang dalam hati
Sakit, merasakan perih luka dalam hati
Tak ada sedikitpun balutan kain untuk membungkus goresan luka
Semua terjadi begitu cepat
Seperti kilat yang merambat dengan kekuatan yang power
Ya, itulah kehidupan
Terkadang masalah yang tak pernah di undang, namun ternyata dia datang
Malam itu, semua otakku terbakar pikiran negatif
Semua jiwa diselimuti emosi
Ya, seperti api yang membakar kertas
Begitu cepat dan hebat
Mengalahkannya menjadi abu hingga terbang melayang tanpa arah
Sungguh, aku tak tahu kenapa semua terjadi
Mungkinkah ini hanya sebuah ilusi ?


Saat malam semakin menghampiri dan langit mulai hitam
Aku termenung dengan kejadian tadi yang menusuk hati
Ingin rasanya aku berteriak memanggil namanya
Ingin aku berkata padanya, bahwa sebenarnya aku mencintai dan menyayangi
Namun malam tadi emosi menggerogoti seluruh isi hati
Hingga aku merasakan frustasi dan mencoba untuk pergi
Namun aku tak sanggup untuk meninggalkanmu wahai hati

Tasikmalaya, Mei 2018
Tika Marwati