Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lari Balok Lengkap


 

Tidak dapat dipungkiri, seiring dengan kemajuan zaman khususnya di bidang teknologi seperti adanya gadget yang bisa melakukan apa saja termasuk permainan, dari mulai permainan online ataupun offline membuat permainan-permainan yang dulu pernah dilakukan seakan menghilang tidak pernah terlihat lagi di lingkungan masyarakat. Banyak anak-anak yang lebih memilih bermain Angry Birds, COC, Get Rich di tablet atau ponsel dibandingkan bermain permainan tradisional. 
Permainan Tradisional yang semakin hari semakin hilang ditelan  perkembangan zaman sesungguhnya menyimpan sebuah keunikan, kesenian dan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan permainan modern saat ini. Misalnya kerja sama tim,  aktivitas fisik yang cukup, juga sesekali meningkatkan kemampuan kognitif.
Berbeda dengan permainan zaman modern yang kurang mengintegrasikan aktivitas fisik dan lebih banyak diam sembari memerhatikan layar handphone dan sebagainya. Hal ini dapat memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak, misalnya gangguan kesehatan, penurunan konsentrasi, semangat belajar serta mulai terkikisnya nilai-nilai tradisional.
Salah satu permainan tradisional yang sudah hampir punah adalah permainan “Lari Balok”. Oleh karena itu, permainan Lari Balok perlu dikenalkan kembali.

A.    Pengertian Permainan Tradisional Lari Balok
Permainan tradisional adalah permainan yang berasal dari tradisi rakyat suatu daerah. Permainan ini dapat menjadi sarana yang baik dalam mengembangkan pemahaman pembelajaran anak. Selain itu, permainan tradisional dapat memberikan unsur pendidikan pada anak dengan biaya murah tanpa mengurangi kualitas yang didapat.
Selain memberikan pemahaman dalam pembelajaran, permainan tradisional menanamkan sikap hidup dan keterampilan seperti nilai kerjasama, kebersamaan, kedisiplinan, kejujuran, dan musyawarah mufakat karena ada aturan yang harus dipenuhi oleh para pemain. Dalam permainan tradisional banyak melibatkan gerak tubuh, melibatkan lagu atau suara sebagai media,  dan melibatkan alat main.
Salah satu permainan tradisional yaitu permainan Lari Balok. Lari Balok adalah permainan tradisional yang sering dilombakan pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Olahraga tradisional ini memiliki karakter yang menyenangkan serta mendidik, karena pelaku permainan menggunakan seluruh tubuhnya untuk bergerak dan setiap gerakannya itu membutuhkan kelincahan, kekuatan dan ketepatan berpikir dalam membuat strategi.
 Bentuk permainan berupa adu kecepatan menempuh suatu jarak tertentu diatas empat buah balok kecil yang menyerupai batu bata. Setiap habis melangkah pemain harus memindahkan balok yang dibelakangnya ke depan sebagai tempat berpijak dan seterusnya.
Permainan ini menuntut kelincahan, keseimbangan, kecepatan dan kooordinasi gerak yang baik atau konsentrasi.
Permainan yang dilakukan dengan cara lari diatas lintasan dua balok dari empat balok yang tersedia untuk masing- masing pelari.
Permainan lari balok sudah mulai berkembang di kalangan masyarakat. Permainan ini membutuhkan kelincahan dari para pemainnya untuk dapat dengan cepat memindahkan balok kayu yang dipijak oleh kaki kanan dan kiri kearah garis akhir yang telah ditentukan. Bentuk permainan berupa adu kecepatan menempuh suatu jarak tertentu diatas empat buah balok kecil yang menyerupai batu bata, yang mana setiap habis melangkah pemain harus memindahkan balok yang dibelakangnya kedepan sebagai tempat berpijak dan begitu selanjutnya (Suwandhana, 2011).

B.  Langkah-langkah Permainan Tradisional Lari Balok
       Permainan lari balok dilakukan dengan bantuan media berupa balok kayu. Balok tersebut dipergunakan sebagai media pengganti kaki saat berlari, dan masing-masing peserta lomba akan diberikan 4 buah balok. Sebelum permainan ini dimulai seluruh peserta dikumpulkan dan dibedakan sesuai masing-masing jenis kelamin dan kelompok usianya. Setelah itu, peserta menempatkan diri sesuai urutan pemanggilan.
       Pada tahap persiapan, peserta duduk jongkok diatas 2 balok untuk tumpuan kaki di belakang garis Start dan kedua tangan menyentuh 2 balok yang berada di belakang balok yang diinjak. Aba-aba perlombaan lari balok adalah: “Bersedia! – Siap! ­– Ya!”.
       Maka perlombaan dimulai dan seluruh peserta melangkah dengan cepat ataupun berlari menuju garis Finish dengan menjaga keseimbangan karena kaki harus tetap menginjak balok dan tangan memindahkan balok yang ada dibelakang ke depan.
       Peserta dinyatakan gugur apabila salah satu kaki atau kedua kaki menginjak tanah, anggota badan lain menyentuh tanah, salah satu balok tertinggal dan tidak dipindahkan, keluar dari lintasan dan mengganggu peserta lain.
       Pemenang ditentukan berdasarkan peserta yang lebih dahulu mencapai finish dengan keempat balok melewati garis finish dengan waktu tercepat. Model permainan ini juga bisa dimodifikasi menjadi permainan berkelompok, seperti lari balok estafet (Rohaeni, 2010).



C.  Aturan permainan tradisional Lari Balok
       Lari balok merupakan cabang permainan atau olahraga tradisional yang peraturan permainannya telah disusun secara nasional, dapat dimainkan secara beregu atau perorangan dan dimainkan di atas lapangan berukuran panjang minimum 15 m, lebar 7,5 m dibagi lima garis lintasan masing-masing 1,5 m. Balok tersebut dari bahan kayu dengan ukuran panjang 23 cm, lebar 9 cm, tinggi/ tebal 4 cm, berat balok sekitar 50 gram- 100 gram
1.      Lapangan
Lapangan terbuka, rata (rumput, tanah, semen, maupun aspal). Jalan raya apabila memungkinkan. Panjang minimum 15 meter, lebar 7,5 meter. Dibagi 5 garis lintasan masing-masing 1,5 meter.
2.      Peralatan
Bahan dari kayu atau balok dimana permukaan tempat berpijak dibuat rata. Spesifikasi alat sebagai berikut.
a.    Bahan terbuat dari kayu.
b.    Ukuran balok dengan panjang 25 meter, lebar 9 cm, dan tinggi 4 cm.
c.    Berat balok  50 gram – 100 gram.
d.    Bendera start berukuran 60 cm x 90 cm (ukuran tidak mutlak).
e.    Bendera keccil segitiga merah dan biru berukuran 27 cm x 37 cm.
3.      Pemain
a.       Permainan lari balok bisa dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan. Klasifikasi :
1)      Kelompok I : 6 – 10 tahun
2)      Kelompok II : 11 – 14 tahun
3)      Kelompok III : 15 – 18 tahun
4)      Kelompok IV : 19 tahun keatas
4.    Pemimpin Perlombaan
a.       Wasit bertugas mengawasi jalanya perlombaan.
b.      Juri pemberangkatan bertugas memberi aba-aba start pemberangkatan.
c.       Juri lintasan bertugas mengikuti di belakang dari setiap peserta / atlet. Dengan ketentuan apabila tidak ada pelanggaran bendera biru ditangan kiri diangkat terus sampai ke garis finish, dan apabila ada pelanggaran bendera merah di tangan kanan diangkat, maka peserta / atlet tersebut dinyatakan gugur.
5.      Juri kedatangan, mengawasi peserta / atlet yang telah tiba di finish.
6.      Pencatat , mencatat nama/nomor peserta / atlet yang telah tiba di finish (Nur,  2016).

D.  Manfaat Permainan Lari Balok
       Banyak sekali nilai-nilai melalui permainan tradisional Lari Balok, dalam beberapa kriteria dari sudut penggunaan bahasa, secara bersosialisasi, aktivitas fisik, kekompakkan dan aktivitas psikis. Permainan tradisional yang anak-anak mainkan tentu saja membuat anak merasa terbebas dari segala tekanan, sehingga rasa keceriaan dan kegembiraan dapat tercermin ketika anak sedang memainkannya. Menurut Seriati (2010:7)
       Permainan tradisional yang teridentifikasi dapat menstimulus berbagai aspek perkembangan anak khususnya aspek keterampilan sosial. Melalui permainan tersebut anak dapat belajar bersosialisasi dengan teman, anak belajar mengendalikan diri atau mengendalikan emosi mereka anak belajar bertanggung jawab, anak belajar tertib terhadap peraturan serta belajar menghargai orang lain. Direktorat Budaya (dalam Kurniati, 2006:4) mengatakan bahwa setiap permainan rakyat tradisional sebenarnya mengandung nilai-nilai yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan anak. Permainan tradisional lari balok selain dapat memupuk kesatuan dan persatuan, juga dapat memupuk kerjasama, kedisiplinan, dan kejujuran.
       Manfaat yang tercantum diatas merupakan manfaat secara umum dari permainan tradisional lari balok. Adapun manfaat yang akan didapatkan oleh anak dilihat dari segi kognitif, afektif dan psikomotor yaitu sebagai berikut:
1.      Kognitif
a.    Mencerdaskan Anak
       Permainan lari balok menuntut anak untuk menggunakan strategi agar bisa menang dari lawannya. Permainan lari balok dimainkan oleh beberapa orang, mereka berlomba untuk mencapai finish.

b.    Meningkatkan daya kreatifitas
       Permainan lari balok dapat meningkatkan daya kratifitas anak yang sedang tumbuh pesat saat masa pertumbuhan juga membuat anak pintar dan unggul bersama teman-temannya. Biasanya permainan ini dapat  meningkatkan daya kreatifitas anak dengan berpikir kreatif untuk mencari cara yang tepat dalam mencapai finish.

2.      Afektif
a.       Mengendalikan emosi
       Permainan lari balok juga berfungsi untuk mengendalikan emosi anak. Biasanya saat masih kecil anak memiliki emosi yang labil bisa sebentar menangis dan semenit kemudian tertawa kembali. Emosi yang matang membuat anak cepat dewasa dalam memandang kehidupan ini baik agar dia belajar kemandirian sejak dini bahkan sebelum teman-teman sebayanya mandiri.
b.      Bekerja sama
       Dalam permainan lari balok sangat dibutuhkan kerja sama antar pemain karena permainan ini di bagi menjadi beberapa kelompok dan mereka akan saling bekerja sama antara kelompoknya untuk memenangkan pertandingan yang mereka sukai.
c.       Kepercayaan diri
       Permainan tradisional lari balok ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Rasa percaya diri pada anak dapat di ajarkan sejak dini tidak hanya melalui permainan tradisional tapi juga dengan memberikan kepercayaan pada anak untuk dapat melakukan sesuatu hal.
d.      Kemampuan bersosialisasi
       Pada permainan tradisonal lari balok, anak di tuntut untuk bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya terutama teman-teman sebayanya. Sehingga, secara tidak langsung permainan ini dapatt melatih kemampuan bersosialisasi.


e.       Menghargai prestasi orang lain
       Saat bermain tentu ada pihak yang menang dan juga kalah. Dalam permainan tradisional lari balok ini adalah untuk belajar menghargai prestasi orang lain. Prestasi orang lain yang menang anak akan belajar untuk berlapang dada dan menghargai semuanya. Dan saat anak menang dia akan belajar untuk senang tapi tidak secepat itu merasa puas.
f.        Demokratis
       Dalam permainan lari balok sikap demokratis anak akan keluar dan anak akan belajar secara pelahan-lahan dengan teman-temannya untuk lebih baik lagi.
3.      Psikomotor
a.       Melatih kemampuan motorik
       Permainan lari balok juga dapat melatih kemampuan motorik anak. Jika di latih terus menerus perkembangan motorik anak akan menjadi lebih baik untuk masa depan.
b.      Meningkatkan fisik anak
       Dengan permainan lari balok, anak akan terlatih untuk merasa lelah, lelah disini merupakan lelah yang sehat yang dapat meningkatkan fisik anak. Secara alami tubuh memang memiliki sistem imunitas yang baik untuk melawan serangan penyakit dari luar. Dengan banyak bergerak untuk bermain secara langsung membuat fisik anak menjadi meningkat dan semakin baik kedepannya. Fisik yang sehat mendukung anak untuk tetap dapat melakukan banyak aktivitas harian (Sugiartanti, 2015).