Resume The Hunger Games
Katniss
Everdeen ( Jennifer Lawrence ) adalah salah satu
karakter utama protagonis yang berusia 16 tahun. Katniss dan keluarganya
berasal dari Distrik 12, sebuah distrik pertambangan batu bara yang merupakan
distrik paling miskin dan paling padat penduduknya di sebuah negara fiksi
bernama Panem. Dalam kisah buku pertama, Katniss menjadi sukarelawan untuk
menggantikan adiknya, Primrose Everdeen, setelah dia terpilih di hari
pemungutan, hari di mana satu anak laki-laki dan satu anak perempuan berumur 12
hingga 18 tahun dari setiap distrik dipilih untuk bertarung sampai mati dalam
pertarungan mematikan bernama The Hunger Games.
Kemudian, ia bergabung dengan rekan sesama
Distrik 12, Peeta Mellark, untuk bersaing di pertandingan bersama-sama. Dia
menggunakan pengetahuannya soal berburu dan memanah untuk bertahan hidup, dan
dia bersama Peeta menjadi pemenang setelah menentang upaya Capitol untuk
memaksa seseorang untuk membunuh yang lain. Sepanjang dua novel berikutnya,
Catching Fire dan Mockingjay, Katniss dijadikan simbol pemberontakan oleh dua
belas distrik yang melawan penindasan Capitol.
Peeta
Mellark ( Josh Hutcherson ) adalah karakter protagonis dalam novel
trilogi The Hunger Games. Dia adalah peserta laki-laki dari
Distrik 12, bersama Primrose Everdeen (yang selanjutnya digantikan oleh
kakaknya, Katniss Everdeen) untuk berpartisipasi dalam Hunger Games ke-74.
Gale
Hawthorne (Liam Hemsworth) adalah seorang remaja berumur 18 tahun dan
merupakan teman berburu sekaligus teman terdekat Katniss Everdeen. Ayahnya
tewas dalam ledakan tambang, sehingga ia terpaksa menjadi tulang punggung
keluarga bagi ibu dan adik-adiknya.
Haymitch
Abernathy (Woody Harrelson) adalah salah satu karakter protagonis yang
merupakan pemenang dari Hunger Games ke-50, 24 tahun sebelum kisah di buku
pertama dimulai. Saat berusia 16 tahun, ia menjadi peserta dalam Quarter Quell
kedua, di mana empat orang peserta dari setiap distrik dikirim ke arena. Ia
bersekutu dengan seorang gadis bernama Maysilee Donner, yang merupakan pemilik
asli dari pin mockingjay yang dipakai Katniss, tetapi kemudian Haymitch
terpaksa harus melihatnya tewas. Sama seperti Katniss, Haymitch menang dengan
cara melanggar aturan pertandingan atau dengan kata lain, menentang Capitol.
Oleh sebab itu, dua minggu setelah kemenangannya, ibu, adik, dan kekasihnya
dibunuh atas perintah Presiden Snow, sebagai hukuman atas tindakannya dalam
pertandingan.
Setelah peristiwa itu, ia hidup sendirian di
Desa Pemenang dan menjadi seorang pecandu alkohol. Karena merupakan satu-satunya
pemenang Hunger Games dari Distrik 12 yang masih hidup, Haymitch terpaksa
menjadi mentor bagi setiap peserta dari Distrik 12 tiap tahunnya, yang
dilakukannya dengan penuh rasa bersalah karena harus berpartisipasi dalam
pertandingan yang sangat dibencinya.[3] Haymitch menjadi mentor bagi Katniss
dan Peeta dalam Hunger Games ke-74 dan ke-75.
Primrose
Everdeen (Prim) diperankan oleh Willow Shields, adalah adik
Katniss. Dia berusia 12 tahun di kisah The Hunger Games dan 13
tahun di Catching Fire dan Mockingjay. Seperti
ibunya, ia memiliki rambut pirang dan mata biru.
Pada hari pemungutan Hunger Games ke-74,
namanya dipilih oleh Effie Trinket. Kakaknya, Katniss menjadi relawan untuk
menggantikan tempatnya. Saat Katniss akan berangkat ke Capitol, Prim menerima
janji Katniss bahwa dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk
memenangkan Hunger Games. Janji ini menjadi pendorong Katniss
dalam Hunger Games.
Presiden
Coriolanus Snow (Donald Sutherland) adalah karakter antagonis utama dalam
trilogi The Hunger Games. Presiden Snow adalah penguasa otokratis di Capitol
dan semua distrik di Panem. Meskipun kelihatan santai, terbukti kalau dia itu
seorang psikopat dan sangat sadis. Ia pertama kali muncul di buku The Hunger
Games saat memberikan sambutan resmi di pembukaan Hunger Games ke-74, namun ia
tidak pernah berbicara secara langsung dengan Katniss hingga di buku kedua,
saat dia berkunjung ke kerumahnya dan mengancam serta memerintahkan agar dia
dan Peeta pura-pura saling mencintai selama tur kemenangan untuk meredam
pemberontakan di distrik-distrik. Kemudian, Snow mengatakan pada Katniss bahwa
dia gagal dalam hal itu, ini berarti bahwa ancaman-ancamannya akan menjadi
kenyataan.