Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi “Senja”



Sayup sayup senja itu hilang
Siang telah berganti menjadi malam
Kadang aku membencimu senja,
Tapi tak pantas
Kau terlalu indah
Merah merona wajahmu yang membuatku tak mau beranjak
Di ufuk barat kau mulai tenggelam
Tanpa pamit apapun kau merubah keadaan
Kadang aku membencimu senja
Tapi tak perlu
Kau terlalu manis
Kau tau, kehadiran dirimu menjadikan putih berganti hitam
Kau tega senja membiarkan semesta ini kelam
Kau tak lihat, aku masih merindukan siang
Kau jahat senja…
Mengapa dirimu mau menjadi perantara ?
Mengapa dirimu mau untuk menjadi penyekat sang waktu ?
Sungguh kau sadis senja…
Kau biarkan semesta berada dalam kegelapan
Selamat tinggal senja…