Puisi "Emosi Jiwa"
Akankah ada satu hal
yang mampu ku lakukan agar aku tidak terlarut dalam kesedihan ini ?
Keniscayaan yang tak
pernah ku bayangkan, berubah menjadi keabadian
Cinta itu suci,
cinta itu penuh makna
Namun sayang aku tak
mampu memaknai dan menjaga kesuciannya
Memilikimu adalah
anugrah terindah yang saat ini aku miliki
Syukurku adalah
santapan yang tak pernah ku lewatkan setiap waktu
Bahagiaku adalah
bersamamu
Jutaan insan,
mengkritik tentang aku dan kamu
Namun bagiku semua
tak berarti, seolah bagai angin yang hanya melintas
Mereka seperti
berjalan di kertas abu, percuma
Mereka seperti debu
yang bertebaran di atmosfer bumi, pengap
Tak terlihat, ucapan
yang keluar dari mulut pedasnya membuatku muak
Tak ingin ku
mendengar, tak ingin ku berpikir
Sejuta kali ucapanmu
untuk menghentikan hubunganku
Tak kan pernah ku
hiraukan
Ini urusanku, bukan
urusanmu
Berani sekali kau
Berhenti dengan
mengurusi hubunganku
Sekecil pun tak ada hubungannya denganmu
Kau bagaikan kutu
yang mengganggu kepala manusia
Sana pergi, aku
hempas kau
Tasikmalaya, Februari 2018
Tika Marwati