Model Inkuiri
Hakikat
Model Inkuiri
Model inkuiri yang
dikembangkan oleh seorang Richard Schuman (1962) memandang hakikat belajar
sebagai latihan berpikir melalui pertanyaan-pertanyaan. Seperti dikatakan bahwa
pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme dan pendekatan kontekstual
sejalan dengan psikologi perkembangan intelektual (kognitif) dari Jean Piaget
yang memandang belajar sebagai proses pengaturan sendiri (self regulation) yang dilakukan seseorang dalam mengatasi konflik
kognitif. Konflik kognitif timbul pada saat terjadi ketidakselarasan (disequilibrasi) antara informasi yang
diterima siswa dengan struktur kognitif yang telah dimilikinya. Adapun
pengaturan sendiri adalah proses internal untuk mencapai keselarasan (equilibrasi) yang dilakukan melalui dua
fungsi yakni organisasi dan adaptasi.
Sebagaimana diawal telah
kita singgung bahwa ternyata model ini memenuhi karakteristik siswa sekolah
dasar dan kondusif bagi pengimplementasian pendekatan konstruktivisme. Dimana
pengalaman dibangun sendiri oleh anak melalui pengalaman dimana terjadi
interaksi antara struktur kognisi awal yang telah dimilikinya dengan informasi
dari lingkungan. Anak disajikan masalah berupa fenomena yang mengandung rasa
ingin tahu sehingga anak terdorong untuk bertanya dan melakukan kegiatan
selanjutnya untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Dengan model ini anak
dilibatkan langsung dalam kegiatan yang menuntun mereka untuk berpikir kritis
demi menselaraskan konflik kognitif yang mereka hadapi.
2. Prinsip Model Inkuiri
Secara umum prinsip
inkuri adalah sebagai berikut :
a.
Siswa
akan bertanya (inquiri) jika mereka dihadapkan pada masalah yang membingungkan
/ kurang jelas.
b. Siswa dapat
menyadari dan belajar menganalisis strategi berpikir mereka
b.
Strategi
berpikir baru dapat diajarkan secara langsung dan ditambahkan pada apa yang
telah mereka miliki.
c.
Inkuiri
dalam kelompok dapat memperkaya khazanah pikiran dan membantu siswa belajar
mengenai sifat pengetahuan yang sementara dan menghargai pendapat orang lain.
(Made
Wena, 2009:76)
Model inkuiri ini tercipta
melalui konfrontasi intelektual, dimana siswa akan dihadapkan pada situasi yang
mereka anggap aneh, tidak biasa, bahkan baru mereka temui sehingga mereka akan mulai bertanya-tanya mengenai hal
tersebut.
Untuk lebih jelasnya kita
akan paparkan tahap-tahap pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri ini.
3.
Tahap
Pembelajaran Model Inkuiri
Menurut Joice and Weil
(1986:61) dalam buku Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (Made Wena,
2009 :77) strategi pembelajaran inkuiri secara umum terbagi atas lima tahap,
yaitu sebagai berikut :
a.
Penyajian
masalah (confrontation with problem).
b.
Pengumpulan
data verifikasi (data
gathering-verification).
c.
Pengumpulan
data eksperimentasi (data
gathering-experimentation).
d.
Organisasi
data dan formulasi kesimpulan (organizing,
formulating and explanation)
e.
Analisis
proses inkuiri (analysis of the inquiri
process).