Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Indikator Pemahaman Berbasis Spot Capturing

Pada hakikatnya pemahaman berbasis Spot Capturing adalah pemahaman berdasarkan keseimbangan kedua belahan otak (otak kiri dan kanan). Siswa yang memiliki pemahaman berbasis Spot Capturing akan mampu menangkap simpul-simpul atas berbagai permasalahan sehingga akan menghasilkan penguatan berupa membangun persepsi, penguatan persepsi, pembentukan imajinasi, penguatan filosofi, dan pemaknaan.
Lebih rinci indikator pemahaman berbasis Spot Capturing dijabarkan sebagai berikut :
1.Pemahaman Spot Capturing Ranah Kognitif
Mampu menguasai prinsip-prinsip yang berhubungan dengan logika
1.    Pemahaman Spot Capturing ranah afektif
   Memuat aspek-aspek :
a.    Keaktifan
1)   Berani bertanya
2)   Menanggapi pendapat orang lain
3)   Menjawab pertanyaan
4)   Menunjukan keantusiasan dalam belajar
5)   Mengemukakan gagasan
b.    Toleransi
1)   Saling membantu dalam merumuskan permasalahan
2)   Mendengarkan pendapat teman yang lain
3)   Menghargai pendapat teman yang lain
4)   Saling memberi dukungan antar anggota kelompok
5)   Menghargai kelompok yang lain
c.    Kerjasama
1)   Saling berkomunikasi antar anggota kelompok
2)   Saling memberi informasi antar anggota kelompok
3)   Saling memberi motivasi antar anggota kelompok
4)   Melakukan interaksi yang baik antar kelompok
5)   Saling membantu secara efektif dan efisien
d.    Ketekunan
1)   Mengerjakan tugas tepat waktu
2)   Disiplin dalam mengerjakan tugas
3)   Fokus dalam mengerjakan tugas
4)   Keuletan mengerjakan tugas
5)   Keuletan mencatat materi pelajaran
2.    Pemahaman Spot Capturing ranah psikomotor
a.    Membentuk imajinasi
1). Membentuk gambar imajinasi
b.    Menangkap simpul permasalahan
1). Membuat kesimpulan
2). Mendeskripsikan contoh
3). Keluasan pemakaian bahasa
Pada dasarnya pemahaman berbasis Spot Capturing sesuai dengan hakikat prestasi belajar menurut Bloom. Dimana Bloom menyatakan yang dikutip oleh W.S Winkel (2007:273-279) bahwa prestasi belajar memuat tiga ranah yaitu :
a.    Ranah Kognitif
Ranah kognitif pada dasarnya berkaitan dengan kemampuan intelektual  yang dikategorikan sebagai pengetahuan konsep, prosedur, fakta dan prinsip. Prestasi belajar kognitif melibatkan siswa dalam proses berpikir yang memuat aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.
b.    Ranah Afektif
Ranah afektif pada dasarnya berkaitan dengan kemampuan yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, dan emosi. Oemar Hamalik (2003:162) memaparkan “tingkatan ranah afektif memuat aspek penerimaan, penanggapan penilaian, pengorganisasian, dan karakterisasi nilai”.
c.    Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor berkaitan dengan kemampuan yang menyangkut gerakan-gerakan otot. Menurut Bloom ranah ini memuat tingkatan persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan dan kreativitas.