Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Tanda Baca Dalam Bahasa Indonesia


Pengajaran Bahasa Indonesia pada tahap awal mempunyai dua Matra (dimensi), yaitu apa yang disampaikan (tata bahasa, struktur, perbendaharaan kata dan topic), serta bagaimana menyampaikan dengan (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis). Seorang guru harus mampu menjelaskan dan membimbing secara profesional.
Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan berhasil.(Di and Sdn 2015)
Siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga harus berlatih dalam empat keterampilan bahasa, seperti banyaknya kegiatan mendengarkan, bermacam-macam kegiatan berbicara, bekerja dengan aneka ragam kegiatan membaca, dan akhirnya banyak latihan menulis. Di dalam pembelajaran menulis, siswa tidak hanya menuangkan gagasan atau pikiran-pikirannya ke bentuk tulisan, tetapi siswa akan diajarkan juga mengenai macam-macam tanda baca.
Menurut Cahyani dan Hodijah, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling sulit dikuasai. Karena menulis bukan sekedar menyalin atau menuangkan bahasa lisan ke dalam sebuah tulisan, tetapi menulis juga harus bisa mengembangkan suatu gagasan dan menuangkan pikiran-pikiran ke dalam suatu struktur tulisan yang teratur.(Tanda, Dalam, and Dialog 2015)
Tujuan umum pengajaran bahasa Indonesia ialah (1) agar siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa Negara, (2) agar siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, dan keadaan (3) agar siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional dan kematangan social (4) berbahasa (berbicara dan menulis) (5) agar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
Dalam pembelajaran berbahasa siswa akan mengenal ‘kalimat’. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil,dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca seperti Tanda Titik (.), Tanda Tanya (?), atau Tanda Seru (!). Sementara itu, didalamnya disertakan pula berbagai tanda baca seperti koma (,), titik koma (;), tanda pisah (-) dan spasi.
Tanda baca merupakan tanda-tanda yang dipakai dalam sistem ejaan seperti titik, koma, titik dua, dan lain lain. Tanda baca dapat dikatakan sebagai pelengkap dari aturan dari penulisan. Bila sebuah tulisan tanpa tanda baca maka susunan kata yang hendak dilengkapkan tak dapat terbaca. Oleh sebab itu, siswa harus mengetahui macam-macam fungsi tanda baca dalam penulisan  kalimat, agar tulisan dan kemampuan berbahasanya sangat baik.