Pendidikan Kecakapan Hidup Menambah Kemandirian Individu
Pendidikan Kecakapan Hidup Menambah
Kemandirian Individu
Angka
pengangguran di Indonesia melesat tinggi, bahkan saat ini banyak Strata 1 dekat dengan angka pengangguran. Bahkan untuk
lulusan SD, SMP, dan SMA sudah tidak asing lagi. Hal ini menyebabkan
berkurangnya kemandirian individu dalam
tarap ekonomi. Maka kecakapan hidup seseorang sangat diperlukan untuk berkreasi
dan berinovasi dalam segi pemikiran “Be think your self”. Perbedaan pemikiran
berawal dari masalah yang ia hadapi dan bagaimana menyelesaikan masalah dengan
sebuah solusi. Jika semua orang berpikir menjadi pencipta daripada pekerja maka
perusahaan di Indonesia akan beragam tanpa ada campur tangan negara asing hal
ini akan mengakibatkan majunya negara
Indonesia salah satunya dalam bidang ekonomi. Maka tidak heran jika di
Indonesia banyak individu tertarik dengan dunia sekolah Kejuruan. Namun hal ini
akan ditunjang baik jika mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Kegiatan
belajar akan efektif apabila warga belajar merasa butuh untuk belajar,
menyadari bahwa belajar itu penting bagi perubahan dirinya serta ikut ambil
bagian secara efektif dalam merancang apa yang dipelajari dan merasakan manfaat
apa yang dapat diperoleh dari kegiatan belajar itu (Sudjana, 1983: 100).(“No Title,” 2008). Pemikiran inilah yang
diperlukan untuk menciptakan kecakapan individu. Salah satu solusi yang
diperlukan agar kecakapan individu mandiri adalah dengan Kriteria dan Sasaran
Program Pendidikan Life Skills:Kriteria di dalam penyelenggaraan program life
skills ini harus meliputi: a. Di gali berdasarkan karakteristik masyarakat dan
potensi daerah setempat b. Dikembangkan berdasarkan hasil identifikasi
kebutuhan kelompok sasaran c. Mendapat dukungan dari pemerintah setempat. d.
Memiliki prospek untuk berkembang dan berkesinambungan. e. Tersedia cukup nara
sumber teknis dan prasarana untuk praktek keterampilan(“No Title,” 2008).
Jika kriteria
tersebut dipenuhi maka akan mudah menerapkan budaya positif kepada individu
agar selain kecakapan mandiri tercapai daya intelektualnya pun terpenuhi yaitu
dengan budaya membaca. Sebab menurut pribahasa pun “Membaca adalah jendela
dunia”. Dogless dalam Cox (1988) memberikan definisi membaca sebagai suatu
proses penciptaan makna terhadap segala sesuatu yang ada dalam lingkungan
tempat membaca mengembangkan suatu kesadaran.(Baca & Belajar, n.d.).Dengan demikian suatu
kecakapan mandiri individu akan diperoleh melalui kesadaran akan pentingnya
kemandirian melalui sosialisasi dan kesadaran budaya membaca.
REFERENSI
Baca, M., & Belajar, W. (n.d.). No Title.
No Title. (2008), (1997).
http://ejournal.upi.edu/index.php/pls/article/view/1011/664