Model Inkuiri Sebagai Inovasi Pembelajaran
Model Inkuiri Sebagai Inovasi Pembelajaran
Permasalahan
pada pembelajaran konvensional dapat diatasi dengan penerapan pembelajaran
inovatif. Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang mampu menarik
perhatian siswa melalui pelibatan aktif siswa yang bersangkutan. Berkaitan
dengan hal tersebut, perlu dirancang suatu kegiatan belajar yang menarik bagi
siswa. Pembelajaran inovatif diharapkan mampu meningkatkan keterampilan peserta
didik.
Hasil
belajar bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan, tetapi juga kecakapan dan
keterampilan dalam melihat, menganalisis, dan memecahkan masalah, membuat
rencana dan mengadakan pembagian kerja; dengan demikian aktivitas dan produk
yang dihasilkan dari ativitas belajar ini mendapatkan penilaian.
Inkuiri
terbimbing merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola
pembelajaran kelas. Pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran
kelompok dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling
membantu dengan teman yang lain. Pembelajaran inkuiri terbimbing membimbing
siswa untuk memiliki tanggung jawab individu dan tanggung jawab dalam kelompok
atau pasangannya.(Ambarsari & Santosa, 2013)
Model inkuiri merupakan model pembelajaran yang melatih siswa untuk belajar
menemukan masalah, mengumpulkan, mengorganisasi, dan memecahkan masalah, Dapat
dikatakan bahwa Inkuiri merupakan suatu model pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran fisika dan mengacu pada suatu cara untuk mempertanyakan, mencari
pengetahuan atau informasi, atau mempelajari suatu gejala (Wenning, 2006). Tujuan
umum dari model pembelajaran inkuiri adalah untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan intelektual dan keterampilan-ketrampilan lainnya seperti:
mengajukan pertanyaan dan ketrampilan menemukan (mencari) jawaban yang berawal
dari keingintahuan mereka.(Kristianingsih, 2010)
Model
inkuiri terbimbing dapat dirancang penggunaannya oleh guru menurut kemampuan
mereka atau menurut tingkat perkembangan intelektualnya karena anak e-Journal
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar
(Volume 3 Tahun 2013) SD memiliki sifat yang aktif, sifat ingin tahu yang
besar, terlibat dalam suatu situasi secara utuh dan reflektif terhadap suatu
proses dan hasil-hasilnya yang ditemukan.(Istafada, 2013)
Tujuan utama pembelajaran yang berorientasi pada inkuiri adalah
mengembangkan sikap dan keterampilan siswa, sehingga mereka dapat menjadi
pemecah masalah yang mandiri . Dengan begitu siswa harus bisa mengembangkan pemikiran
skeptis tentang sesuatu hal dan peristiwa-peristiwa yang ada di dunia ini.
Menurut pendapat Joice dan Weil (1980) mengatakan bahwa tujuan umum dari
pendekatan inkuiri ini adalah membantu siswa mengembangkan disiplin dan
keterampilan intelektual yang diperlukan untuk memunculkan masalah dan mencari
jawabannya sendiri melalui rasa keingin-tahuannya itu.
Daftar pustaka
Ambarsari, W., & Santosa, S. (2013). Penerapan
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada
Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal Pendidikan
Biologi, 5(1), 81–95.
Istafada. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha, 3(2).
Kristianingsih, D. (2010). Peningkatan hasil belajar siswa
melalui model pembelajaran inkuiri dengan metode pictorial riddle pada pokok
bahasan alat-alat optik di SMP. Jurnal Pendidikan …, 6, 10–13. Retrieved from
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/viewFile/1095/1005